Khazanah Islami

Puasa Daud merupakan Puasa yang Paling Dicintai Allah SWT, Begini Niat dan Tata Cara Mengerjakannya

Puasa Daud merupakan ibadah sunah untuk semakin mendekatkan diri pada Allah SWT.

Editor: Heri Prihartono
freepik
Ilustrasi berdoa 

 لِكَوْنِهِ أَشَقَّ عَلَى النَّفْسِ بِمُصَادَفَةِ مَأْلُوفِهَا يَوْمًا وَمُفَارَقَتِهِ يَوْمًا

“Karena puasa dawud itu memberatkan jiwa dengan mendapati apa yang disengani jiwa sehari sehari kemudian meninggalkannya sehari pula” (Abdurrauf al-Munawi, at-Taisir bi Syarh al-Jami’ ash-Shaghir, Riyadl-Maktabah al-Imam asy-Syafi’i, cet ke-3, 1408 H/1988 M, juz, 1, h. 374)

Dengan kata lain, seseorang tersebut mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya bisa melakukan apa saja yang sudah terbiasa dilakukan dan dihalalkan seperti makan-minum, menggauli istri, dan lain-lain. Baru sehari merasakan hal itu kemudian pada hari berikutnya harus dihentikan karena melakukan puasa. Hal ini tentunya sangat memberatkan.      

Jika penjelasan singkat ini ditarik dalam konteks pertanyaan di atas, maka puasa sebagaimana dideskripsikan dalam pertanyaan tersebut bukanlah termasuk puasa dawud. Sebab, puasa dawud adalah sehari puasa sehari tidak berpuasa.

Namun apabila anda tetap melakukan puasa sehari kemudian jeda selama dua hari, terus puasa sehari, jeda sehari, lalu puasa sehari dan jeda dua hari lagi itu tidak masalah, tetapi bukan merupakan puasa Dawud.  Dan sebaiknya melakukan puasa sunnah Senin-Kamis saja. Meskipun puasa pada hari sabtu itu juga tidak masalah, tetapi dihukumi makruh kalau sebelumnya tidak berpuasa atau tidak disambung dengan hari berikutnya.

يُكْرَهُ اِفْرَادُ يَوْمِ السَّبْتِ بِالصَّوْمِ فَاِنْ صَامَ قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ مَعَهُ لَمْ يُكْرَهْ

“Dimakruhkan menyendirikan puasa pada hari Sabtu, tetapi apabila seseorang pada hari sebelumnya berpuasa atau setelahnya berpuasa maka tidak dimakruhkan,” (Muhyiddin Syarf an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Jeddah-Maktabah al-Irsyad, tt, juz, 6, h. 481)

 

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Bacaan Niat Puasa Daud Lafaz Indonesia dan Arab, Ustadz Abdul Somad Ungkap Keutamaan Puasa Nabi Daud, https://pontianak.tribunnews.com/2019/04/08/bacaan-niat-puasa-daud-lafaz-indonesia-dan-arab-ustadz-abdul-somad-ungkap-keutamaan-puasa-nabi-daud?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved