Berita Internasional

Negara ASEAN Jadi Sasaran 'Serangan' China, Amerika pun Perdana Turunkan 3 Kapal Induknya, Perang?

Negara ASEAN Jadi Sasaran 'Serangan' China, Amerika pun Perdana Turunkan 3 Kapal Induknya, Perang?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
US Navy photo/Nathan Burke
Kapal Induk AS 

TRIBUNJAMBI.COM - Amerika Serikat nampaknya selalu ingin ikut campur bila China mulai berubah superior di wilayah lain selain negarannya.

Bahkan untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, tiga kapal induk Amerika berpatroli di perairan Indo-Pasifik.

Melansir AP, ini merupakan sebuah pertunjukan terkait kekuatan angkatan laut besar-besaran di suatu wilayah yang bergolak karena meningkatnya ketegangan antara AS dan China.

Sejumlah pengamat menilai, aksi ini juga merupakan sinyal bahwa Angkatan Laut AS telah bangkit kembali dari kemunduran yang akibat serangan wabah virus corona.

AP memberitakan, kegiatan militer yang simultan dan tidak biasa dari tiga kapal perang AS, disertai dengan kapal penjelajah Angkatan Laut, kapal perusak, jet tempur dan pesawat lainnya.

Sinopsis The Legend of the Blue Sea episode 20, Akhir Kisah Cinta Shim Chung dan Joon Jae

Sudah Dinanti-nanti Selama 7 Tahun, Akhirnya Asmirandah Beri Kabar Bahagia, Hamil Anak Pertamanya

Sinopsis Drama Korea Faith yang Dibintangi Lee Min Ho, Tayang Mulai Selasa, 16 Juni 2020 di Indosiar

Ketika Washington meningkatkan kritik terhadap tanggapan Beijing terhadap wabah virus corona, langkahnya untuk memaksakan kontrol yang lebih besar atas Hong Kong, dan kampanyenya untuk melakukan militerisasi pulau buatan di Laut China Selatan.

"Ada beberapa indikasi dalam tulisan-tulisan China bahwa Amerika Serikat dihantam keras oleh Covid-19, bahwa kesiapan militer rendah,

jadi mungkin ada upaya Amerika Serikat untuk memberi sinyal kepada China bahwa mereka tidak boleh salah perhitungan," kata Bonnie Glaser , direktur Proyek Tenaga China di Pusat Studi Strategis dan Internasional kepada AP.

"China pasti akan menggambarkan langkah ini sebagai contoh provokasi AS,

Ketua AKPPI Pusat Sosialisasikan Pentingnya Insentif Pajak Untuk Dunia Usaha ke AKPPI Jambi

Nekat Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Surabaya, Pelaku Mendadak Viral karena Sampaikan Penyesalan

Buatan Inggris, Ini Spesifikasi Pesawat Tempur Hawk TNI AU yang Jatuh di Pemukiman Warga di Riau

dan sebagai bukti bahwa AS adalah sumber ketidakstabilan di kawasan ini."

Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompoe berencana untuk bertemu dengan pejabat pemerintah China di Hawaii, menurut laporan Politico, mengutip dua sumber yang tak disebutkan namanya.

Departemen Luar Negeri AS dan kedutaan besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.

Asal tahu saja, hubungan antara negara dengan dua ekonomi terbesar dunia itu memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan Presiden AS Donald Trump sempat mengancam, dia dapat memutuskan hubungan dengan China.

Spoiler Drama Korea VIP Episode 11 Tayang di Trans TV Selasa, 16 Juni 2020 Pukul 19.00

Dikira Gratis, Pasien Isolasi Covid-19 Syok Ditagih Rp 6,7 Juta sampai Pinjam Tetanggaa

ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan. Australia Department Of
Defence/via Kontan
ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan. Australia Department Of

Bulan lalu, Pompeo mengatakan bahwa China dapat mencegah kematian ratusan ribu orang di seluruh dunia jika lebih transparan tentang virus corona dan menuduh negara tersebut menolak untuk berbagi informasi.

Harga Mobil Bekas Toyota Avanza tahun 2017-2019, Rp 120-an Juta Tipe Avanza All New E A/T Facelift

Diduga Karena Dendam Lama, Dua Warga Desa di Merangin Terlibat Perkelahian, Polisi Diminta Bertindak

Dia juga mengatakan, rencana China untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong akan menjadi lonceng kematian bagi otonomi bekas jajahan Inggris.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Laut China Selatan bergolak, AS kerahkan kapal perang, kapal perusak dan jet tempur!"

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved