Virus Corona
Kronologi Bayi Usia 35 Hari di Pamekasan Tertular Covid-19 Diduga Setelah Dicium Tetangga
Seorang Pamekasan bayi perempuan usia 35 hari sudah terpapar Covid-19 diduga setelah dicium tetangga
Dalam sehari, kata Syaiful, tiga perawat itu bergantian untuk melakukan penjagaan.
• Manfaatkan Rumah Pacar yang Sepi, Pemuda Ini Nekat Berbuat Asusila Endingnya Mengejutkan
Dijaga 3 perawat
Hal biasanya yang dilakukan oleh tiga perawat tersebut dalam setiap harinya, yaitu melakukan penggantian popok, penggantian baju bayi, dan membuatkan susu.
Semua fasilitas itu, kata dia sudah disediakan khusus oleh petugas medis rumah sakit, dan semuanya gratis ditanggung oleh pemerintah.
"Ruang isolasinya dibedakan dari pasien dewasa yang positif virus corona. Ada bed (tempat tidur) khusus bayi," ucapnya.
Syaiful melanjutkan, kalau pasien bayi itu juga diberi infus khusus supaya kebutuhan gizi dan nutrisinya tetap terjaga.
Melalui penginfusan itu, diharapkan pasien bayi positif Covid-19 ini imunnya lekas meningkat.
Ia memprediksi, 80 persen kemungkinan pasien bayi tersebut bisa sembuh.
Hal itu kata dia terbukti dengan semakin membaiknya kondisi tubuh si bayi dalam setiap harinya.
"Kondisinya sekarang sudah agak membaik, tinggal batuknya saja," syukurnya.
Tidak hanya itu, Syaiful juga menjelaskan, biasanya kalau bayi sakit dengan keluhan penyakit biasa, ibunya disarankan untuk mendampingi.
Namun hal tersebut sangat berbeda kondisinya dengan pasien bayi yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Dalam kasus Covid-19 ini, sang ibu, kata dia tidak boleh mendampingi, sebab untuk mencegah terjadinya penularan.
"Kalau misal dari pihak keluarganya tetap mau mendampingi bisa, tapi ya harus pakai APD baju Hazmat," ucapnya.
"Sanggup tidak keluarganya atau ibunya pakai baju Hazmat selama 24 jam? Jadi kesulitannya di situ," urainya.