unik

Berusia 13.000 Tahun, Miniatur Burung Mini Ini Karya Seni Tertua di Asia Timur

Tim peneliti meyakini, patung mini ini mendorong lahirnya patung hewan di Asia Timur selama lebih dari 8.500 tahun.

Editor: Jaka Hendra Baittri
Kompas.com
Sebuah foto yang dirilis CNRS dan University of Bergen pada 9 Juni 2020, menunjukkan seekor burung kecil yang dipahat dari tulang yang terbakar di China sekitar 13.500 tahun yang lalu. Ini merupakan patung tertua yang diketahui dari wilayah tersebut, menurut para peneliti yang menemukannya di tumpukan sampah tua di dekat situs arkeologi. Penggambaran burung penyanyi dengan teliti di atas alas - kira-kira seukuran almond kernel - ditemukan di antara sisa-sisa hewan yang terbakar dan potongan-potongan kayu. (DR. FRANCESCO DERRICO) 

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam karya seni kadang menyimpan penanda zaman. Seperti karya seni yang dibilang tertua di Asia Timur.

Miniatur pahat seekor burung yang ditemukan di tumpukan sampah dekat situs arkeologi China dinyatakan sebagai karya seni tertua Asia Timur.

Miniatur burung penyanyi itu setidaknya berusia lebih dari 13.000 tahun.

Benda ini mengisyaratkan karya seni tradisional di wilayah tersebut.

Dilansir Science Alert, Rabu (10/6/2020), patung mungil ini tingginya sekitar 12 milimeter (setengah inci).

Selamat Datang Wira, Anak Burung Garuda Baru Menetas yang Ditemukan Petugas TNGHS

Tim peneliti meyakini, patung mini ini mendorong lahirnya patung hewan di Asia Timur selama lebih dari 8.500 tahun.

Mulai dari Zaman Batu Lama ketika manusia masih berburu dan meramu, hingga Zaman Batu Baru ketika manusia mulai tinggal menetap dan bertani.

"Patung yang ditemukan di kawasan Lingjing ini adalah satu-satunya objek tiga dimensi dari era Paleolitikum. Patung ini diukir di tulang yang dibakar dan mewakili seekor burung yang berdiri di atas alas," tulis tim peneliti Internasional menggambarkan temuan ini.

Ikan Sekolam Spa Mati Karena Bau Kaki Pria Ini, Begini Tips Agar Tidak Terjadi Pada Anda

"Ini juga satu-satunya ukiran Paleolitikum yang terawetkan dengan sangat baik hingga kita bisa mendokumentasikannya secara rinci," imbuh penulis.

Burung, terutama burung bertengger adalah tema umum dalam seni China kuno dari Neolitikum atau Zaman Batu Baru, ketika manusia purba secara bertahap mulai tinggal menetap dan memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai.

Penemuan baru ini menunjukkan, seni ukir adalah hobi atau kebiasaan kreatif di wilayah tersebut jauh sebelum era Neolitikum.

Banjir Pasokan, Harga Cabai Merah dan Bawang di Pasar Sengeti Turun

Setiap 157 Hari Sinyal Misterius Masuk Bumi? Dari Alien atau Dari Fenomena Apa?

Para ahli menganalisis miniatur patung burung itu di empat lembaga penelitian berbeda, yakni di China, Perancis, Jepang, dan AS.

Para ahli memperkirakan, patung itu dibuat antara 13.400 sampai 13.200 tahun yang lalu.

Selain itu, patung ini mungkin dibuat beberapa ratus kilometer dari Beijing. Teknik pemahatan modern juga tampak dalam proses pembuatan patung itu.

Para penulis berpendapat, tradisi artistik kuno di era Palaeolitikum sudah meluas 30.000 tahun sebelum hari ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved