Susi Pudjiastuti Hampir Bangkrut Akibat Corona:Saya Belum Mau Bilang Menyedihkan Tapi Ini Menakutkan
Bahkan Susi Pudjiastuti mengungkapkan mengenai keadaan bisnisnya yang bisa berujung pailit dengan kondisi seperti ini.
Situai seperti ini disebut Susi sebagai kondisi yang menakutkan dan tersulit selama dirinya hidup.
"Ada surat-surat yang harus diperpanjang setiap tahun, STNK, surat pilot kan harus diurus. Security clearance juga harus dijalankan, ini semua kan beban tetapi penerbangan tidak ada. Di sisi lain, kalau mau terbang juga harus siap. Ini kondisi tersulit dalam hidup saya bekerja," kata Susi.
Ia pun menambahkan bahwa dalam hal ini apapun strategi yang diambil oleh pengusaha sepertinya di tengah pandemi seperti ini tidak akan membuat situasi membaik.

Namun jika tetap bertahan dengan menutup bisnis sementara waktu seperti yang sudah-sudah akan membuat usahanya segera ditutup untuk selamanya atau bangkrut.
"Tetapi kita bertahan dengan menutup banyak cabang, merumahkan banyak karyawan. Jika tidak kembali ya kita harus dalam UU kepailitan harus menyatakat pailit atau tutup," katanya.
Ada cara yang bisa ditempuh oleh pengusaha yang bisa dilakukan di waktu seperti ini yaitu menjual aset perusahaan.
Tapi Susi menambahkan bahwa menjual aset di tengah pandemi sangatlah tak mudah.
"Sangat tidak pasti," ujarnya.
Ia pun mempersoalkan kebijakan pemerintah di tengah pandemi seperti ini untuk pengusaha layaknya dirinya.
Tanggungan denda maskapai perintis yang tidak terbang seperti di masa normal menjadi salah satu alasannya.
"Saya bukan minta kompensasi, tapi at least kewajiban kita yang rutin digratiskan dulu," ucap Susi.
Susi pun menambahkan bahwa usulannya ini layak untuk dipertimbangkan oleh pengatur kebijakan sebab saat ini kondisi bisnisnya dan bisnis orang lain yang terdampak langsung oleh pandemi sangat memprihatinkan.
Susi Air saat ini adalah salah satu perusahaan yang mengalami kondisi "zero incom" atau tidak miliki pendapatan.
Saat ini Susi Air hanya terbang kurang dari 2 persen dari kapasitas maksimal saat normal.
Salah satunya terbang menuju Jakarta untuk keperluan pengiriman logistik.