Sindiran Novel Baswedan ke Jokowi Soal Kasus Penyiraman Air Keras, DPR Fraksi PDIP: Apa-apa Presiden

Novel menyinggung kembali ucapan Jokowi yang menyebut bakal memberi perhatian besar terhadap kasus yang menimpanya.

Editor: Tommy Kurniawan
Tribun Makassar
Jokowi dan Novel Baswedan 

"Bukankan sejak awal Bapak Presiden memberikan perhatian soal ini, tapi kemudian mempercayakan kepada aparatur yang sedang bekerja," terang Novel.

"Bukankah sudah sangat cukup alasan untuk menunjukkan bahwa aparatur bekerja dengan bermasalah di sana sini," pungkasnya.

Di lain kesempatan, Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu meminta supaya Novel Baswedan tidak berlebihan dalam menyikapi hal ini.

"Ada yang menjadi catatan saya terhadap saudara Novel Baswedan untuk tidak menarik-narik dalam ranah politik apa-apa presiden, apa-apa presiden," kata Masinton.

Masinton meminta Novel agar tidak menyangkut-pautkan kasusnya dengan politik dan Jokowi.

Menurutnya, akan lebih baik jika Novel fokus pada permasalahannya.

Ia pun berpendapat, bahwa permasalahan itu berkaitan dengan adanya perbedaan dalam vonis tuntutan kepada terdakwa.

Seperti diketahui, terdakwa atas penyiraman air keras kepada Novel Baswedan hanya dituntut satu tahun penjara.

Apalagi terdakwa melakukan penyiraman air keras kepada orang yang duduk di penegak hukum KPK untuk memberantas kasus korupsi.

"Beliau kan juga aparatur negara, jangan lebay seperti itu, konsen saja pada persoalannya," terangnya.

"Kita semua juga menyorot kok persoalan ini, bukan hanya presiden DPR komisi III juga kita akan tanyakan nanti di sama Jaksa Agung, kenapa kok ada perbedaan dalam melakukan tuntutan dengan perkara-perkara yang modusnya sama," ungkapnya.

Masinton menegaskan, sebagai anggota DPR komisi III yang khusus membidangi hukum, pihaknya juga tidak bakal lepas tangan.

Pendalaman lebih lanjut akan diurus kepada Jaksa Agung. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved