Berita Selebritis

Perjuangan Agnez Mo Demi Patung Lilinnya, Harus Tahan Pose 6 Jam hingga Gandeng Desainer Ternama!

Penyanyi Agnez Mo berbagi kisah di balik layar pembuatan patung lilin dirinya lewat wawancara bersama perwakilan Madame Tussauds Singapore.

Editor: Tommy Kurniawan
Instagram @agnezmo
Agnez Mo 

TRIBUNJAMBI.COM - Penyanyi Agnez Mo berbagi kisah di balik layar pembuatan patung lilin dirinya lewat wawancara bersama perwakilan Madame Tussauds Singapore.

Penyanyi Agnez Mo mengaku harus menahan posenya sekitar selama 5 sampai 6 jam.

Karena itu, Agnez Mo pun mencari pose yang paling nyaman untuk dirinya sekaligus memperlihatkan ciri khasnya.

Artis Agnez Mo hanya berpose sedikit memiringkan kepalanya dan agak mendongak ke atas.

Dengan begitu, ia bisa memperlihatkan tulang rahangnya, tetapi tetap memperlihatkan wajahnya secara menyeluruh.

Sikap Cuek Sirajuddin Mahmud Diungkit, Zaskia Gotik Cuma Bisa Pasrah Diperlakukan Ini Saat Hamil

Kagetnya Maia Estianty Lihat Anaknya Basah-basahan dengan Kiky Saputri, Tapi Mereka Dapat Restu

Lakukan Rapid Tes, Pria Asal NTT Bukannya Positif atau Negatif Corona, Tapi Malah Reaktif Hamil!

Susi Pudjiastuti Sampai Memohon ke Presiden Jokowi Karena Prihatin Melihat Kondisi Laut Indonesia

Sedangkan, tubuhnya duduk dalam posisi normal agar tidak sakit punggung saat pulang ke rumah.

"Mencoba menahan pose yang sama selama lebih dari 1 jam, aku pikir itu sudah lama."

"Tetapi itu ternyata tidak terlalu lama. Karena aku pikir itu akan memakan waktu seharian," kata Agnez.

Terkait kostum yang akan dikenakan patung lilin dirinya, Agnez menggandeng desainer ternama Prabal Gurung.

Desainer keturunan Nepal itu dipilih Agnez lantaran memiliki kesamaan nilai yang dianut.

Menurut dia, karya sang desainer mewakili keberagaman, sejalan dengan Bhinneka Tunggal Ika yang selalu dipromosikan Agnez.

"Bukan hanya karena ia desainer yang mengagumkan, tetapi apa yang dia representasikan dalam desainnya sungguh sejalan dengan apa yang representasikan."

"Aku selalu mempromosikan cinta, pengampunan, dan bagaimana bersatu dalam keberagaman."

"Yang mana sebenarnya itu adalah slogan dari negaraku, Indonesia," jelas Agnez.

Ia sempat membicarakan hal itu dengan Prabal saat mengunjungi acara peluncuran buku sang desainer.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved