Kisah Militer RI

Kala TNI AU Dapat Jet Tempur Seken Israel yang 'Rewel', Sampai Gunakan Kepala Kerbau Sebagai Syarat

Kala TNI AU Dapat Jet Tempur Seken Israel yang 'Rewel', Sampai Gunakan Kepala Kerbau Sebagai Syarat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ade Sulaeman
Deretan jet tempur A-4 TNI AU 

Komandan Depohar 30 diam-diam berinisiatif melakukan upaya tradisional.

Upaya itu dengan penanaman kepala kerbau yang lokasinya berada di depan hangar pesawat Satuan Pemeliharaan 32.

Satu di antaran staf Komandan Depohar 30 ditugasi mencari seekor kerbau, meski uang yang diberikan belum cukup.

Pasalnya, untuk mendapatkan kepala kerbau, sulit sekali membeli bagian kepala saja, harus beserta seluruh badannya.

Pesawat TNI AU
Pesawat TNI AU (www.indomiliter.com)

Tapi tidak ada kata tidak siap menjalankan tugas bagi staf bersangkutan. Seekor kerbau juga harus segera diperoleh.

Setelah putar otak, staf itu menemukan cara yakni menghubungi produsen daging dendeng.

Produsen itu mau membeli badan kerbau, tapi tidak mengambil kepalanya.

Kepala kerbau akhirnya diperoleh, kemudian dibungkus kain kafan.

Karena mencari kain putih saat itu sangat susah, maka kain kafan yang digunakan.

Kepala kerbau kemudian ditanam.

Benarkah Kasus Corona di Indonesia Menurun? Ini Fakta Hitungan Peneliti

Intip Profil Dory Harsa, Penabuh Gendang Ganteng yang Diisukan Dekat Nella Kharisma, Ternyata Duda

UPDATE Kasus Corona 13 Juni 2020 di Indonesia, Tambah 1.014, Total 37.420 Positif

Setelah menjalani ritual penanaman kepala kerbau saat malam hari, keesokan harinya uji coba ground run jet tempur A-4 ternyata berjalan lancar.

Itulah kisah unik pesawat tempur Indonesia.

Beli Sukhoi SU-35 dari Rusia barter komoditas

Indonesia pernah berencana membeli 11 unit jet tempur Sukhoi (SU-35) dari Rusia. Pembelian itu dencan cara ditukar komoditas pertanian Indonesia.

Saat itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, Kemdaglu sudah merancang dan memberikan 16 pengajuan komoditas pertanian Indonesia kepada Rusia sebagai imbal beli.

Dengan pembelian itu, Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN dan kedua di dunia setelah Rusia yang memiliki pesawat tempur 'sangar' tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved