unik
Wajib Bercinta dengan 121 Perempuan Muda Dalam 15 Hari, Ini Syarat Sebelum Jadi Kaisar, Terjadwal
Kegiatan dan sesi bercinta sang kaisar dengan 121 perempuan ini tak boleh asal-asalan. Harus selesai bercinta agar dalam tempo 15 hari 'pekerjaan'.
TRIBUNJAMBI.COM - Setiap kerajaan kadang punya tradisi unik dan aneh. Seperti kekaisaran Tiongkok jaman dahulu ini.
Kekaisaran China memang telah runtuh dan kini berganti menjadi negara republik berideologi komunis.
Revolusi Xinhai pada 10 Oktober 1911-12 Februari 1912 membuat perubahan sistem pemerintahan China dari Kekasiaran menuju Nasionalis-Komunis.
Gegara revolusi itu ambruklah Kekaisaran dari Dinasti Qing yang sudah beratus-ratus tahun memerintah China.
Seperti halnya di Jepang, kaisar-kasiar China dikala berkuasa amat dipuja oleh rakyatnya.
• Hasilkan Oksigen, Sampai Sumber Ekonomi, Ini Pentingnya Laut Bagi Manusia
• Kisah Cinta Pemuda 25 Tahun di OKI dengan Nenek 65 Tahun, Berawal dari Sesama Pekerja Seni
Tak pelak segala kehendaknya bagaikan titah Tuhan yang harus dituruti.
Seperti halnya raja-raja di dunia, kaisar China pun juga didampingi selir-selir muda nan rupawan untuk kebutuhan biologisnya.
Mengutip Warta Kota dan BBC Indonesia, Rabu (26/6/2019) yang membuat orang-orang zaman sekarang mengernyitkan dahi tentu ada kisah di mana seorang kaisar wajib meniduri 121 perempuan muda.
Hal ini sengaja dilakukan di Kekaisaran China agar suksesi kerajaan dapat terjaga.
• Fachrori: Pemanfaatan Zakat Sinergi dengan Program Pemprov Jambi
• Karena PETI, Empat Kabupaten Ini Jadi Sorotan Polda Jambi
Semuanya harus kaisar tiduri hanya dalam tempo 15 hari saja.
Kegiatan dan sesi bercinta sang kaisar dengan 121 perempuan ini tak boleh asal-asalan.
Ada perencanaan bercinta agar dalam tempo 15 hari 'pekerjaan' ini bisa diselesaikan.
Lantas bagaimana caranya kasiar dapar melakukannya hanya dalam tempo 15 hari?
Awalnya penasehat kerajaan akan memberikan daftar perempuan yang akan ia tiduri dan membuat perencanaan selama 15 hari kedepan.
• Robot, Vodka, Lansia dan Hewan Peliharaan, Ini Kebijakan Unik Beberapa Negara yang Tidak Lockdown