Hewan langka

Hewan Hampir Punah yang Muncul Lagi di Masa Pandemi Covid-19 Usai Hilang Bertahun-tahun

Sejumlah hewan langka nyaris punah kembali bermunculan di masa pandemi covid-19 di beberapa taman nasional di Indonesia.

Editor: rida
Tribunjambi/Muzakkir
Satpol PP Merangin Kelilingi Hutan Arboretum 

Rakata usianya sudah 2 tahun, sedangkan Wira baru lahir sekitar akhir April 2020 ini. 

Konon Rumahnya Berhantu, Ahmad Dhani Bikin Mulan Jameela Takut Saat Ingin Pajang Barang Ini di Kamar

Wira, anak bungsu elang jawa bernama Ki Jalu dan Nyai Beti di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Wira, anak bungsu elang jawa bernama Ki Jalu dan Nyai Beti di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. (@yoviyop96)

Sehingga Wira belum bisa terbang, dan bergantung dari makanan pemberian induknya. 

Lalu apa yang unik?

Ternyata Wira tidak hanya diberi makan oleh Nyai Beti. 

Sang kakak, Rakata, ternyata ikut mencari makan untuk Wira. 

Ditulis instagram resmi Taman Nasional Gunung Halimun Salak @halimunsalak_np, diketahui bahwa pertengahan Mei 2020 ini, Rakata terpantau berada di sarang bersama induknya.

Setidaknya sekali dalam sehari, Rakata membawa pakan ke sarang.

Setelah meletakkan pakan di sarang, Nyi Beti mencabik-cabik dan memberikan pakan itu kepada Wira.

Rakata terus tumbuh dan berkembang membantu pengasuhan Sang Adik, sebelum Wira benar-benar meninggalkan sarang, mencari rumah baru dan pasangan.

Predator Anak di Jaluko, Orang Tua Kaget setelah Mengintip Kakek IS, 8 Bocah Jadi Korban

@halimunsalak_np menulis bahwa tandem nursing dapat dipahami sebagai aktivitas merawat dua anak secara bersama oleh sang Induk dalam satu sarang.

Momen ini tergolong sangat langka bisa dijumpai di habitat alaminya.

“Sepanjang pengetahuan kami, bahwa sampai saat ini belum ada yang mendokumentasikan dan mempublikasikan kejadian tandem nursing pada keluarga Elang Jawa,” cerita Wardi Septiana, PEH senior TanaHalisa.

Berdasarkan referensi dan komunikasi dengan para ahli, diantaranya Yamazaki, tandem nursing sangat mungkin terjadi karena masa pemeliharaan anak berlangsung selama 3 hingga 5 tahun sedangkan Elang Jawa sendiri berbiak setidaknya setiap 2 tahun sekali.

Tapi @halimunsalak_np tidak menjelaskan peran Ki Jalu. 

Namun, diambil dari berbagai sumber oleh Warta Kota, salah satunya dari STUDI POPULASI ELANG JAWA (Spizaetus bartelsi STRESEMANN, 1924) DI GUNUNG SALAK oleh Dharmawan Pandu Pribadi,
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Indonesia pada tahun 2004. 

Wijin Kini Mengaku Pasrah Jika Akhirnya Gisel Rujuk dengan Gading Marten: Apapun Asal Gempi Bahagia

Dari studi tersebut, dapat diketahui bagaiman peran jantan dewasa elang jawa yang telah berkeluarga.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved