Kasus DBD di Tanjabtim Melonjak, Sebulan Bertambah Puluhan Kasus

Angka demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tanjabtim sebulan terakhir melonjak drastis.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Abdullah Usman
Kabid P2TP2 Dinkes Tanjab Timur Jumiati. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Angka demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tanjabtim sebulan terakhir melonjak drastis, Dinas Kesehatan mencatat sejak Januari - Mei kasus DBD mencapai angka 125 kasus. 

Angka kasus DBD di Tanjabtim sendiri cukup mengagetkan, pasalnya pada akhir bulan Maret lalu kasus DBD terkonfirmasi dari Januari jumlahnya di angka 96 orang, satu orang meninggal. Selang sebulan kasus DBD meroket menjadi 125 kasus dalam artian terjadi penambahan 23 kasus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Timur, melalui Kabid P2P, Jumati, saat dikonfirmasi menjelaskan, kasus demam berdarah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih tergolong tinggi, tercatat hingga akhir bulan Mei 2020 ada 125  kasus terkonfirmasi DBD.

Puluhan SAD Merangin Pulang ke Rumah, Anggap Corona Mulai Aman

Iming-imingi Korban Uang 50 Ribu Kakek 70 Tahun Lepaskan Nafsu Bejatnya, 8 Remaja Diduga Jadi Korban

"Jumlah kasus terbanyak masih berada di Kecamatan Rantau Rasau dengan jumlah kasus sebanyak 48 kasus," ujarnya.

Dengan kondisi tersebut Dinas Kesehatan menilai, jumlah kasus DBD tahun ini mengalami peningkatan cukup tinggi. Jika dibandingkan dengan tahun lalu dari januari hingga Desember 2020 jumlah kasus DBD yang ditemukan sejumlah 211 kasus dengan angka kematian nol.

Meski belum diketahui akan terjadi tren penurunan atau kenaikan kasus DBD di tahun 2020 ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga hidup bersih dan menjaga lingkungan.

Lanjutnya, ada banyak faktor  seseorang dapat terjangkit DBD, salah satunya banyak masyarakat yang masih mengabaikan protokol pencegahan DBD, seperti menjaga lingkungan menjadi bersih dan masih banyaknya ditemukan genangan-genangan air yang berpotensi sebagai sarang berkembangnya nyamuk.

"Saat ini Pemda Tanjabtim mendapatkan bantuan alat rapid test DBD, sebagian besar telah disebarkan ke beberapa puskesmas untuk mengetahui sejak dini gejala malaria," pungkasnya. (usn)
 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved