Lantaran Dukung Prabowo, UAS Ngaku Diundang BUMN Untuk Tabligh Akbar Tapi Mendadak Dibatalkan

Ustaz Abdul Somad mengaku sempat mengalami tindakan diskriminatif setelah menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.

Editor: Rahimin
instagram ustadzabdulsomadofficial
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNJAMBI.COM - Ustaz Abdul Somad mengaku sempat mengalami tindakan diskriminatif setelah menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.

Dilansir TribunWow.com, Ustaz Abdul Somad menyebut sejumlah tindakan tak mengenakkan yang dialaminya itu datang dari perusahaan milik pemerintah, BUMN.

Ustaz Abdul Somad pun mengaku saat itu merasa bingung karena merasa hal yang dilakukannya bukanlah suatu kejahatan.

Hal itu secara terang-terangan disampaikannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020).

Wakil Presiden Maruf Amin Berbahagia, Dapat Cucu ke-25 dan Didoakan Secara Virtual

Seakan Sudah Tahu, Saat Dirazia Penambang Minyak Ilegal di Sarolangun Menghilang

Mengaku Sebagai Perwira TNI Berpangkat Letda, Wanita Ini Sukses Pacari 6 Perempuan

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad sempat mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Terkait hal itu, ia mengaku hanya melakukan apa yang harus dilakukan sebagai seorang ulama.

"Saya hanya melakukan yang perlu saya lakukan agar umat tidak menyalahkan saya di masa yang akan datang," ucap Ustaz Abdul Somad.

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri), dan Ustaz Abdul Somad (kanan), dalam tayangan YouTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020). Ustaz Abdul Somad mengaku sempat mengalami tindakan diskriminatif setelah menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri), dan Ustaz Abdul Somad (kanan), dalam tayangan YouTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020). Ustaz Abdul Somad mengaku sempat mengalami tindakan diskriminatif setelah menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu. ((YouTube Refly Harun))

Meskipun begitu, Ustaz Abdul Somad menyatakan saat itu dirinya harus membayar mahal setelah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Ia mengaku banyak mendapat perundungan hingga putus persahatan setelah mendukung Prabowo.

"Agar saya tidak abu-abu, saya bersikap, saya punya prinsip walaupun di balik itu saya mesti membayar high cost, harga mahal," kata dia.

 "Dengan bully, dengan kebencian, dengan putus persahabatan dan lain-lain."

Karena itu, setelah Prabowo masuk ke dalam pemerintahan, Ustaz Abdul Somad mengaku tak kecewa. "Jadi tidak ada kekecewaan sedikitpun," imbuhnya.

Melanjutkan penjelasannya, ia lantas mengungkap sejumlah kejadian tak mengenakkan setelah deklarasi dukungan untuk Prabowo.

Beberapa di antara kejadian tak mengenakkan itu datang dari BUMN. "Ada satu BUMN yang sudah menyiapkan 3 ribu nasi kotak, tiba-tiba membatalkan dua jam sebelum tabligh akbar," ucap Ustaz Abdul Somad.

"Ada BUMN yang mengundang saya setahun sebelumnya untuk hari ulang tahun, dibatalkan seminggu sebelum hari-H."

Tak hanya itu, Ustaz Abdul Somad juga mengalami hal buruk lainnya yakni ibadah umroh yang sudah direncanakannya tiba-tiba dibatalkan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved