Berita Nasional
Kapendam Dibuat Geram oleh Aksi KKB Papua, Goliat Tabuni dan Lekagak Tembak dan Mutilasi Warga Sipil
Kapendam Dibuat Geram oleh Aksi KKB Papua, Goliat Tabuni dan Lekagak Tembak dan Mutilasi Warga Sipil
"Korban Yunus Sani telah dibungkus dengan karung oleh KKB Papua OPM," ujar Eko.
Eko menilai tindakan KKB Papua sebagai perilaku biadab. Apapun alasannya, tidak dibenarkan tindakan penembakan dan mutilasi warga sipil di Papua.
Bukan kali ini saja KKB terus meneror. Menurut catatan Eko, dalam kurun waktu 21 dan 30 Mei 2020, KKB Papua telah melancarkan aksinya di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kedua aksi tersebut mengakibatkan dua orang tewas dan satu orang mengalami luka berat.
3. Anggota KKB Papua Murib
Sementara itu, Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, menyebut kedua kejadian tersebut dilakukan oleh kelompok yang sama.
Dari hasil pelacakan yang dilakukan aparat, pihak yang membunuh tersebut merupakan KKB Papua pimpinan militer Murib yang bermarkas di Kabupaten Puncak.
"Ini kelompok Militer Murib, itu mereka kelompok Puncak Jaya, Timika dan Paniai, itu mereka masih satu kelompok, itu satu lajur," ujar Dax.
4. Bagian dari Goliat Tabuni
Dax menuturkan, kelompok militer Murib merupakan bagian dari kelompok TPN OPM dengan pimpinan tertingginya adalah Goliat Tabuni.
Namun, di bawah Goliat Tabuni, masih ada sosok Lekagak Telenggen yang ditunjuk sebagai pemimpin operasi.
"Itu pemimpinnya Goliat Tabuni dan panglima operasinya Lekagak Telenggen," kata Dax.
Ia meyakini, kelompok yang berulah di Intan Jaya berbeda dengan kelompok yang meneror Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Hanya, mereka berada dalam satu rantai komando Lekagak Telenggen.
• VIDEO Klarifikasi Menag Soal Haji: Presiden Minta Deadline Haji Diundur Dari 20 Mei ke 1 Juni
• Arfan Gito Pelaku Pencuri dan Penggelapan Sepeda Motor Diringkus Polsek Mandiangin
• VIDEO Asteroid Seukuran 6 Lapangan Sepak Bola Melintasi Bumi Hari Ini, Apakah Berbahaya?
"Ini tim yang berbeda dengan komando yang sama, mereka tidak ikut ke Tembagapura," kata Dax.
Dax menuturkan, keberadaan KKB Papua di Intan Jaya bukan untuk menetap, namun hanya wilayah perlintasan.