Virus Corona

Setelah Dimakamkan, Warga Baru Tahu Almarhum Ternyata Positif Virus Corona, Warga Isolasi Mandiri

Dukuh Purwosari dikagetkan kabar salah satu warganya yang sudah meninggal dinyatakan positif corona di Kota Semarang.

Editor: rida
ist
Sejumlah Anggota Polres Salatiga menggelar pemulasaran jenazah covid-19 

TRIBUNJAMBI.COM, KLATEN - Dukuh Purwosari dikagetkan kabar salah satu warganya yang sudah meninggal dinyatakan positif corona di Kota Semarang. 

Kabar itu datang terlambat. 

Jenazah si pasien telah dimakamkan warga setempat.

Pilih Berdmai dengan Elza Syarief, Melaney Ricardo Diledekin Nikita Mirzani, Kenapa Ya?

Viral #UNJALagiBuntu Mahasiswa Unja Tuntut Keringanan Pembayaran UKT

Mengerikan, Boneka Koleksi Istri Bergerak Sendiri Didalam Lemari, Saksikan Videonya

Mereka memiliki riwayat pernah berkontak dengan pasien positif virus corona (Covid-19) yang meninggal.

Pasien positif corona berinisial T asal Dukuh Purwosari, Desa Ngerangan yang meninggal itu memiliki riwayat tinggal di Semarang yang merupakan zona merah Covid-19.

Plt Camat Bayat, Kelik mengatakan, pasien yang merupakan warga Purwosari, Ngerangan tersebut selama ini tinggal di Semarang.

Lebaran kemarin, katanya, pasien pulang ke Klaten untuk bersilaturahmi dengan keluarganya.

"Lebaran selesai pasien ini pulang lagi ke Semarang."

"Informasinya sakit ginjal."

"Jadi, pada saat dirawat di rumah sakit penanganannya biasa saja tidak di ruangan isolasi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Disogok15 Juta untuk Jadi Pasien Corona, Keluarga Pasien Akui Sakit Lambung, Langsung Bawa Massa

Ikut Demo Black Lives Matter, Penyanyi Halsey Tertembak Peluru Karet hingga Memar

Motor Bebek “King of Street” Ini Dapat Predikat “Best of Cub 150cc”

Jenazah pasien T dibawa mobil ambulans dari RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang menuju Klaten.

Jenazah pasien T tidak dibawa ke rumah duka dan langsung dibawa ke pemakaman.

Pihak rumah sakit hanya meminta warga untuk menyiapkan disinfektan.

Warga juga tidak curiga dengan kedatangan jenazah pasien T tersebut di makam.

Ilustrasi rapid test Covid-19.
Ilustrasi rapid test Covid-19. (SHUTTERSTOCK)

Bahkan, terang Kelik, sedikitnya ada lima orang warga yang ikut membantu menurunkan peti jenazah pasien T dari mobil ambulans menuju ke liang lahat.

"Kita tahunya pagi tadi informasinya hasil swab jenazah pasien T positif corona."

"Pak Kepala Desa Ngerangan sudah dikonfirmasi semua yang terlibat di situ langsung disuruh mandi keramas sama baju yang dipakai untuk dicuci," terang dia.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun Hendri 5000 Meninggal Dunia, Orang Terpopuler di Pemprov Jambi

Kelik mengatakan bersama dengan tim Gugus Tugas Covid-19 kecamatan yang meliputi kapolsek, danramil, puskesmas, kepala desa dan unsur lainnya langsung melakukan tracing keluarga yang punya riwayat kontak dengan pasien positif corona meninggal.

"Setelah kita telusuri kurang lebih yang ikut membantu menurunkan peti jenazah itu ada lima orang warga."

"Kemudian, sebelum meninggal di rumah sakit, yang bersangkutan ini pada saat Lebaran pulang ke Klaten."

"Tidak lebih dari enam anggota keluarga yang berkontak dengan pasien," terang dia.

Pihaknya mengatakan sudah meminta kepada warga yang pernah punya riwayat berkontak dengan pasien positif corona meninggal untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Selama isolasi mandiri, keluarga disarankan untuk tidak menggelar kegiatan yang dapat mengundang orang banyak.

Karakter Tri Rismaharini Dinilai Mirip Ahok, Pengamat: Santun Dalam Berpolitik

Di samping itu, pihaknya juga meminta warga untuk tetap tenang dan tidak panik.

"Tetap lakukan isolasi mandiri, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan mengkonsumsi makanan yang bergizi mengandung vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh."

"Dan rumah duka juga sudah disemprot disinfektan," tutur dia.

Kelik mengaku akan terus memantau kondisi warga yang menjalani isolasi mandiri tersebut.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan rapid test terhadap warga tersebut.

"Kita menunggu perkembangan dulu. Karena yang lebih tahu dari puskesmas untuk rapid test," terang Kelik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ikut Makamkan Pasien Positif Corona, Belasan Warga di Klaten Isolasi Mandiri"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved