Nilai Investasi di Provinsi Jambi Triwulan I Tahun Ini Capai Rp 1,117 Triliun
Dari hasil ini, imron menyorot tingginya realisasi PMDN dibandingkan dengan PMA ini, mengindikasikan tingkat kepercayaan investor lokal atau dalam...
Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jambi mencatat angka investasi di triwulan pertama tahun ini mencapai Rp 1,117 triliun.
Angka ini sedikit menurun dibanding triwulan 1 tahun 2019 lalu yang mencapai Rp 1,126,9 triliun.
Yang dapat dibanggakan pada periode ini adalah investor lokal sudah percaya berinvestasi di Jambi.
• Walikota Jambi Lelepas dan Beri Hadiah Dua Pasien Anak yang Sembuh dari Covid-19
• Kabar Gembira untuk PNS, Presiden Jokowi Sudah Teken PP Tapera, Negara dan Perusahaan Wajib Bayar
• TRAGIS! 3 Bocah di Mamuju Saksikan Ibu Dimutilasi Ayah yang Alami Gangguan Jiwa
Kepala DPMPTSP Provinsi Jambi Imron Rosyadi mengatakan, capaian realisasi investasi triwulan I tahun 2020 mencapai angka Rp 1,117 triliun dari Rp 5,2 triliun yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) tahun ini.
"Dari angka tersebut, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp1,018 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp98,6 Milyar," katanya, Kamis (4/6/2020).
Dari hasil ini, imron menyorot tingginya realisasi PMDN dibandingkan dengan PMA ini, mengindikasikan tingkat kepercayaan investor lokal atau dalam negeri sudah mulai meningkat untuk berinvestasi di daerah.
"Yang terbanyak masih disektor perkebunan dan ternak, lalu berturut-turut ada pertambangan, industri makanan, reparasi, dan industri kayu," paparnya.
Sedangkan PMA masih didominasi transportasi gudang dan telekomunikasi, lalu industri makanan dan jasa lainnya. Untuk target kedepan atau triwulan berikutnya, DPMPTSP masih berharap ada peningkatan.
"Namun untuk capaian tahun ini belum bisa kita prediksi," katanya.
Selebihnya ditanya soal perbandingan capaian dengan realisasi investasi tahun lalu, Imron menyebut memang sedikit angka realisasi pada tahun ini.