Asusila

Modus Ajak Jalan-jalan, Seorang Remaja 17 Tahun di Sekayu Memperkosa Bocah 6 Tahun

Seorang bocah 6 tahun jadi korban pemerkosaan oleh remaja 17 tahun, pelaku merupakan Warga Kecamatan Sekayu, Muba, Sumatera Selatan.

Editor: Heri Prihartono
huffington post
Ilustrasi korban pencabulan 

Saat itu, dirinya sedang menunggu seseorang yang tidak lain adalah adiknya.

Selang beberapa saat, seoang lelaki tiba-tiba menghampirinya.

Lelaki tersebut kemudian bertanya tentang hal privasi wanita itu.

Namun, ia enggan menjawab pertanyaan tersebut.

Setelahnya, lelaki itu justru melontarkan kata-kata kasar kepadanya.

"Hati-hati bagi yang perempuan.

Jangan pernah sendirian! Gua lagi di Mall Kelapa Gadung, lagi nunggu ade gua.

Gua posisinya ada di lobby MKG1 trus gua didatengin orang yang ga dikenal, dia tiba-tiba nanyain gua "mba single atau udah nikah".

Karena gua merasa itu privacy gua dan gua gamau ngejawab pertanyaan dia, gua jawab "kayaknya saya ga perlu menjawab pertanyaan anda"

Lalu dia ngata ngatain gua dengan kata kata kasar.

Gua perempuan dan gua merasa dilecehkan sama dia.

Terus dia pergi gitu aja dan gua merasa gua ga erima, gua videoin dia," tulis akun @sherinaeklezia , Minggu (21/7/2019).

Tak lama, wanita itu kembali memposting tentang lelaki yang menghakiminya.

"Sekarang pelaku yang berinisial H sedang diamankan di polsek untuk 1x24 jam.

jadi pelajaran aja buat temen-temen terutama perempuan untuk selallu berhati-hati.

Jangan takut untuk melawan orang-orang seperti itu, Tuhan memberkati," tulisnya, Senin (22/7/2019) lalu.

Ia pun mengungkap bahwa lelaki itu sudah menikah dan memiliki dua anak.

"FYI, bapak ini sudah menikah dan sudah punya 2 anak dan anaknya perempuan, miris banget.

amit-amit kalau anak-anak dia yang digituin orang lain apa dia bakal diem aja dan nerima gitu aja," tulisnya saat itu.

Terbaru, wanita tersebut membeberkan latar belakang lelaki yang memakinya berdasarkan keterangan pihak kepolisian.

Ia menyebut jika pria tersebut mengalami gangguan jiwa.

Sehingga, ia memilih tak memperkarakan hal itu.

"Jadi sebagai pihak yang merasa keadaan saya normal, saya tidak menindak lanjut kasus ini.

Untuk selanjutnya bapak tersebut akan ditangani oleh pihak kepolisian mengenai tes urin dan sebagainya," tulisnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak akan memperpanjang kasus tersebut.

"Terima kasih banyak untuk teman teman yang telah mendukung saya dan memberi banyak saran untuk saya selama kasus ini berjalan.

Saya telah membuat surat pernyataan bahwa saya tidak menindak lanjuti kasus ini ke persidangan dikarenakan pelaku mengalami gangguan jiwa.

Terimakasih kepada Polsek Kelapa Gading yang telah membantu saya dalam menangani kasus ini," terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, TribunJakarta masih mencoba menggali lebih dalam terkait video viral ini.

Sebelumnya, TribunJakarta.com sudah mencoba menghubungi wanita tersebut melalui direct message Instagram, namun belum mendapat resposn.

Penjelasan polisi

Dalam unggahan Instagram stories tertanggal Sabtu (20/7/2019) tersebut, pemilik akun menyebutkan bahwa ia dilecehkan secara verbal oleh seorang pria di Mall Kelapa Gading (MKG) 1, Jakarta Utara.

Kejadian itu dibenarkan Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Jerrold Kumontoy.

Menurit Jerrold, kejadian itu bertempat di Lobby MKG 1.

"Jadi si cewek ini sedang menunggu keluarganya di Lobby MKG 1 tapi dia ada didalam. Tiba-tiba disamperin si H (pelaku)," kata Jerrold.

Dijelaskan Jerrold, pria itu awalnya bertanya kepada pemilik akun apakah ia sudah memiliki pacar atau suami.

Ditanyai seperti itu, Sherina menolak menjawab pertanyaan tersebut karena menurutnya itu adalah pertanyaan yang bersifat personal.

Pria tersebut lalu emosi dan melontarkan kata-kata kasar kepada wanita itu.

"Sama cewek ini dikejar karena merasa dilecehkan dia," ucap Jerrold.

Percekcokan antara pria dan wanita itu semakin memanas saat sang wanita mengambil handphone dan merekam si pria itu.

Sambil merekam, Sherina terus mendesak dengan bertanya mengapa pria itu berkata kasar kepadanya.

Percekcokan antara kedua orang itu menjadi perhatian sekuriti mall yang berupaya memisahkan mereka.

"Tapi mereka (di pos keamanan) masih alot, si cowok ini merasa dia tidak bersalah hanya karena omongan. Kalau si cewek merasa dilecehkan dengan omongan. Akhirnya dibawa ke kantor (polisi)," jelas Jerrold.

Polisi lantas memintai keterangan kedua belah pihak di Mapolsek Kelapa Gading.

Namun, menurut Jerrold, pria tersebut sering menjawab tidak nyambung pertanyaan yang dilontarkan polisi.

"Melihat hal yang seperti itu, keluarga korban memutuskan tidak dulu membuat LP karena mereka tahu si pelaku ini memberikan keterangan tidak nyambung. Tapi mereka berjanji akan membuat LP," kata Jerrold.

Setelah itu, sang wanita yang didampingi keluarganya diperbolehkan pulang dari kantor polisi, sementara si pria masih diinterogasi.

Jerrold mengatakan, di sela-sela interogasi, keluarga pria tersebut datang dan memberikan keterangan bahwa pria tersebut mengalami depresi berat karena ditinggal istri dan anak-anaknya.

"Berjalannya waktu, ibunya cerita ke sana ke sini ternyata dari kolega ibunya melihat foto si pelaku mereka bilang 'wah ini memang stress nih, sudah beberapa orang yang dibegitukan'," kata Jerrold.

Belakangan, setelah diketahui pria itu disinyalir mengalami gangguan jiwa, wanita yang mengaku dilecehkan mengurungkan niatnya membuat laporan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Ini Kaget Lihat Video Istrinya Selingkuh dengan Seorang Kakek dan Kompas.com dengan judul: Demi Harta, Pria di Palembang Relakan Istri Tidur dengan Kakek 60 Tahun

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pelajar di Palembang Diperkosa Kakek Tiri, Modus Minta Dipijat, https://sumsel.tribunnews.com/2020/06/03/pelajar-di-palembang-diperkosa-kakek-tiri-modus-minta-dipijat

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Habis Diperkosa Tetangganya, Bocah Usia 6 Tahun di Muba Cerita ke Orangtua, Jalan-jalan Jadi Modus, https://sumsel.tribunnews.com/2020/06/04/habis-diperkosa-tetangganya-bocah-usia-6-tahun-di-muba-cerita-ke-orangtua-jalan-jalan-jadi-modus

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved