Permintaan Batu Bara Anjlok, APBI Perlu Pengendalian Produksi

Sebagai imbas dari pandemi corona (covid-19), permintaan (demand) batu bara global ditaksir bakal anjlok lebih dari 70 juta

Editor: Fifi Suryani
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pras.
Foto udara tempat penumpukan sementara batu bara di tepi Sungai Batanghari, Muarojambi, Jambi. 

DALAM beberapa tahun terakhir, realisasi produksi batubara selalu meroket dari target. Sebagai gambaran, dalam catatan Kontan.co.id, pada tahun 2018, saat itu target di RKAB ditetapkan sebesar 485 juta ton. Tapi, realisasi produksi di tahun itu menanjak menjadi 557 juta ton.

Sedangkan pada tahun lalu, target awal dalam RKAB dipatok di angka 489,12 juta ton. Namun, realisasi produksi hingga akhir tahun 2019 menanjak hingga menjadi 616 juta ton. Pada tahun ini, produksi batubara ditargetkan mencapai 440 juta ton dengan alokasi untuk kebutuhan domestik sebesar 155 juta ton.

Hingga periode Kuartal I, realisasi produksi terbilang masih normal. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, realisasi produksi batubara nasional hingga April 2020 mencapai 187 juta ton atau setara dengan 34% dari target tahun 2020.

Berita ini sudah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul: APBI: Demand batubara anjlok dan alami oversupply, perlu ada pengendalian produksi

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved