Berita Nasional

Muncul Usulan Ojek Online Akan Diganti Bajaj dan Bentor, Disebut Lebih Manusiawi

Muncul Usulan Ojek Online Akan Diganti Bajaj dan Bentor, Disebut Lebih Manusiawi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOMPAS.com/RAJA UMAR
(Ilustrasi Ojek Online) Ratusan driver yang tergabung dalam Komunitas Driver Ojol Aceh (DOA) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor DPRA dan Kantor Gubernur Aceh, Selasa (3/9/2019). Aksi tersebut digelar dalam rangka memprotes kebijakan pemotongan bonus driver ojek online 50 persen dari sebelumnya oleh PT Gojek Indonesia, serta meminta Pemerintah Aceh dan DPRA untuk ikut memperjuangkan bonus tetap Rp 80 ribu per hari seperti sebelumnya. 

"Hal tersebut tidaklah sulit untuk diterapkan, pemerintah bisa merangkul perusahaan penyedia atau produsen kendaraan, Organda, kalangan perbankan, dan sekaligus perusahaan penyedia aplikasi sistem pemesanan daring," ucap Djoko.

Kisah Asmara Brad Pitt, Angelina Jolie dan Charlize Theron, Suatu Waktu Tertangkap di Sudut Bar

Cincin Ajaib Bisa Membuat Iblis Tunduk, Harta Karun Sulaiman Lainnya Membuatnya Sangat Diincar

Isi Token Rp1 Juta Cuma Buat 2 Hari, Nagita Slavina Emosi Karena Listrik Rumahnya Sering Anjlok

Bila pemerintah mengambil jalan ini, tantangan yang akan muncul kemungkinan besar datang dari pihak penyelenggara ojek saat ini.

Namun hal itu menurut Djoko masih bisa diatasi dengan pemberian kesempatan untuk melakukan konversi dari sepeda motor ke bajaj, atau mengembangkan transportasi becak nempel motor alias bentor yang banyak ditemui di Pulau Sumatera.

Becak motor (Bentor) Gorontalo digandeng Gojek, layanan on demand berbasis aplikasi untuk melayani pengantaran orang (go ride), makanan (go food), barang belanja (go shop) dan kurir (go send).
Becak motor (Bentor) Gorontalo digandeng Gojek, layanan on demand berbasis aplikasi untuk melayani pengantaran orang (go ride), makanan (go food), barang belanja (go shop) dan kurir (go send). (KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR)

Djoko juga menyarankan pemerintah membentuk tim yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga dengan syarat yang ketat.

Hal ini berguna untuk tidak saling mengambil keuntungan sektoral, sehingga dengan niat baik dalam rangka menerapkan angkutan yang sehat dan manusiawi serta modern dapat terwujud.

"Hal tersebut sangat perlu mengingat di masa pandemi hingga masa kebiasaan baru, peran angkutan umum masih tetap sangat vital. Karena itu pemerintah harus turun tangan membenahi dengan tujuan memberi jaminan kepada rakyat terkait ketersediaan angkutan umum yang sehat dan manusiawi, serta dengan tarif yang terjangkau," ujar Djoko.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Manusiawi, Ada Usul Ojek Online Diganti Bajaj dan Bentor"

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved