Kenali Istilah Blue Chips dan Big Cap Dalam Bursa Efek Sebagai Instrumen Saham di Pasar Modal

Instrumen saham di pasar modal dapat dikelompokkan ke dalam ketegori saham-saham blue chips atau big cap.

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi.com/Fitri Amalia
Kenali Istilah Blue Chips dan Big Cap Dalam Bursa Efek Sebagai Instrumen Saham di Pasar Modal 

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi para investor pasti sudah tidak asing dengan istilah blue chips dan big cap. Instrumen saham di pasar modal dapat dikelompokkan ke dalam ketegori saham-saham blue chips atau big cap.

Saham jenis ini yang terutama memengaruhi pergerakan harga saham yang direfleksikan melalui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Fasha Fauziah, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi menjelaskan, blue chips adalah sebuah istilah dalam pasar modal yang mengacu pada saham yang dicatat perusahaan besar di bursa efek.

Blue chips mengacu pada istilah kasino, di mana chip yang memiliki nilai paling besar.

"Saham blue chip juga biasanya memberikan dividen secara reguler, bahkan ketika bisnis berjalan kurang baik, banyak indikator yang bisa digunakan untuk mengidentifikasikan saham blue chip," ujarnya.

Kenali Istilah Blue Chips dan Big Cap Dalam Bursa Efek
Kenali Istilah Blue Chips dan Big Cap Dalam Bursa Efek (Tribunjambi.com/Fitri Amalia)

"Perusahaan besar ditandai dengan ukuran perusahaan secara aset. Ditandai juga dengan kapitalisasi pasar yang besar. Kapitalisasi pasar adalah jumlah saham yang tercatat di bursa dikalikan dengan harga saham tersebut. Sehingga, saham besar yang dimaksud dalam istilah blue chip ini disebut juga saham jenis big cap," jelas Fasha baru baru ini.

Perusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki pendapatan stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Perusahaan dengan kategori saham blue chip ini secara umum dikelola dengan standar etos dan kinerja yang baik berdasarkan acuan Good Corporate Governance (GCG), memiliki fundamental yang relatif baik, serta dikelola orang-orang profesional.

Gandeng IAI Nusantara Batanghari Bursa Efek Indonesia Ciptakan 1000 Investor Baru

Edukasi Masyarakat Tentang Investasi Bodong, Bursa Efek Indonesia Libatkan Mahasiswa dan Komunitas

Berbeda dengan perusahaan keluarga yang umumnya dikelola oleh anggota keluarga.

Dia mengatakan, perusahaan yang masuk dalam katagori blue chips umumnya bergerak di bidang industri yang hasil produksinya dibutuhkan banyak orang. Sehingga, perusahaan kategori blue chip memiliki keuntungan yang relatif besar dan secara rutin membagikan keuntungan berupa dividen dibagikan kepada investor.

Usai krisis akibat pandemi Covid-19, salah satu pilihan bagi investor adalah memulai berinvestasi pada saham blue chips.

Investor dapat lebih mudah memantau pergerakan harga sahamnya dengan mengamati pergerakan IHSG.

Namun, harus diingat, investasi pada saham blue chips terutama ditujukan untuk jangka waktu panjang. Karena, yang menjadi pertimbangan utama dalam membeli saham blue chips adalah berinvestasi secara fundamental.

Berinvestasi pada saham-saham blue chips juga relatif membutuhkan modal yang lebih besar, karena umumnya saham-saham ini harganya cukup tinggi di bursa.

Salah satu cara membeli saham blue chips dengan modal yang lebih rendah adalah melalui reksa dana saham yang portofolionya berisi saham-saham blue chips.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved