Kasus Dugaan Penculikan Narni Kini Ditangani Polresta Jambi, Kasat Res: Terima Laporan Minggu Malam

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kasus dugaan penculikan Narni (20) warga Jalan KH Jaafar, RT 03, Keurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, kini ditangani Polresta Jambi. 

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Suhardi Hary Haryanto mengatakan, pihaknya menerima laporan tersebut pada Minggu (31/5/2020) malam.

"Benar, kita sudah terima laporannya. Pihak keluarga tadi malam datang ke kantor," kata Suhardi, Senin (1/6/2020).

Suhardi menuturkan, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.

• Isi Percakapan Narni Andriani dan Ayahnya, Coba lari nak, minta tolong sama warga

• Keluarga Kejar Sampai ke Bakauheni, Diduga Pelaku Penculikan Narni Masih Berada di Lampung

"Kita segara akan tangani laporannya," tutup Suhardi.

Narni Andriani (20), warga Jalan KH Jaafar, RT 03, Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, yang dikabarkan disekap dua orang di dalam sebuah mobil, hingga saat ini, keberadaannya masih belum ditemukan. 

Pihak keluarga Kejar ke Lampung 

"Informasi terakhir masih di wilayah Lampung bang, jadi kami masih di sini bang, kemungkinan besar masih di sini. Karena dari kemarin pemyebrangan di Pelabuhan Bakauheni belum diperbolehkan bang," kata Muhammad Halil, ayah korban, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com via jaringan seluler, Senin (1/6/2020).

Halil berharap, pihak kepolisian segera bertindak untuk melakukan pencarian puterinya.

Saat ini, Halil bersama keluarga berinisiatif untuk melakukan pencarian anaknya. Menurut Halil, pihaknya sudah melapor di Polsek Pelayangan dan juga Polda Jambi.

• Info Cuaca di Jambi untuk 3 Hari ke Depan, Masih Berpotensi Terjadi Hujan Sedang Hingga Lebat

• Update Corona di Provinsi Jambi 1 Juni 2020, Jumlah Swab yang Menunggu Hasil Jadi 91 Orang

"Aku cuman mikir anak saya bang, kami sudah dari kemarin keliling di sini. Mudah-mudahan belum menyeberang dari Sumatera bang," tutur Halil, sembari tak kuasa menahan tangis.

Sebelum hilang tanpa kabar, Halil menuturkan, puterinya tampak baik-baik saja. Bahkan kata Dia, anaknya tersebut sebelumnya, tidak pernah ada permintaan, ataupun keluhan.

Korban sendiri merupakan alumni Pesantren Arriyad, Tanjung Johor.

Menurut ayahnya, Narni adalah sosok pendiam dan tidak pernah pergi meninggalkan rumah.

Kesehariannya hanya membantu ibunya di rumah.

"Dia ini anak rumahan bang, gak tau apa-apa, setiap hari cuma di rumah, bantu mamanya," kata Halil.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunjambi.com belum dapat mengkonfirmasi kepada pihak Kepolisian Daerah Jambi. (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)