Sejarah Indonesia
1 Juni Hari Lahir Pancasila - Berawal dari Pidato Soekarno hingga Cikal Bakal Lahirnya Pancasila
Diperingati setiap tanggal 1 Juni, Pancasila bermula dari pidato Soekarno di tahun 1945 di mana Pancasila ada judul pidato tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, ini sejarahnya, dimulai dari pidato Soekarno, bukan Hari Kesaktian Pancasila, simak perbedaannya.
Sama-sama peringatan Pancasila, namun Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, sementara Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober.
Diperingati setiap tanggal 1 Juni, Pancasila bermula dari pidato Soekarno di tahun 1945 di mana Pancasila ada judul pidato tersebut.

Diawali, adanya Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mengadakan sidang pertama.
Sidang pertama, dimulai pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, sebagaimana dilansir semarangkota.go.id.
Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara.
• Asmara & Cinta Zodiak Senin (1/6) - Aries Ketemu Cinta, Aquarius Maafkan Kesalahan Masa Lalu
• Lengkap Kumpulan Ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020 Cocok untuk WA FB, Quotes Para Pejuang
Lalu bagaimana sejarah Hari Lahir Pancasila?
Pada waktu itu, rumusan Pancasila berdasarkan pidato Bung Karno dirapatkan di gedung Chuo Sangi In, Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal sebutan Gedung Pancasila.
Setelah beberapa hari, pada 1 Juni1945, Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya.
Ia menyampaikan gagasan tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakan Pancasila.
Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.

Selanjutnya BPUPKI membentuk panitia kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar yang berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut.
Pada saat itulah, dibentuklah Panitia Sembilan, terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, dan Abikoesno Tjokrosoejoso.
Kemudian, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin.
Panitia Sembilan ditugaskan merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidatoyang diucapkan Soekarno pada 1 Juni 1945.
Kemudian, menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Hingga akhirnya, rumusan Pancasila hasil penggalian Soekarno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945.
Pancasila disahkan sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI.
Dalam kata pengantar atas dibukukannya pidatotersebut, yang pertama kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Soekarno itu berisi Lahirnya Pancasila.
• Pecatan TNI AD Ruslan Buton Lapor Balik Pelapor Dirinya ke Bareskrim Polri: Tidak Jelas Motifnya
• Hidup hanya Dengan Rp 100 Ribu Selama Setahun, Pria Ini Bongkar Rahasianya, Bagaimana Bisa? Ternyata
Kini, tanggal 1 Juni resmi ditetapkan jadi Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
Jokowi menyampaikan keputusan ini melalui pidatopada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945.
Bertempat di Gedung Merdeka, Bandung pada 1 Juni2016.
Sementara Tanggal 1 Juni juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Berikut Rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara, dilansir kesbangpol.banyumaskab.go.id:
Tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai calon dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu:
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ketuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat
Selain secara lisan M. Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yaitu :
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Persatuan Indonesia
- Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno ( Bung Karno ) mengajukan usul mengenai calon dasar negara yaitu:
- Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
- Internasionalisme (Perikemanusiaan)
- Mufakat atau Demokrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Ketuhananan yang Berkebudayaan
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama PANCASILA, lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu
- Sosio nasionalisme
- Sosio demokrasi
- Ketuhanan
Selanjutnya oleh Bung Karno, berpendapat tiga hal tersebut masih bisa diperas lagi menjadi Ekasila yaitu GOTONG ROYONG.
Kemudian, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara sekaligus idiologi kebangsaan bagi Rakyat Indonesia.
Hari Lahirnya Pancasila Adalah Tanggal 1 Juni 1945
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia lahir pada tanggal 1 Juni 1945 yang dibidani oleh Muhammad Yamim dan Ir. Soekarno.
Pancasila dijadikan sebagai dasar negara sekaligus idiologi kebangsaan bagi Rakyat Indonesia.
Berikut bunyi Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila
Masyarakat Indonesia memperingati tiap 1 Oktobersebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Tanggal 1 Oktober merujuk pada tahun 1965.
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ternyata berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965.
Pada tanggal 30 September 1965, terjadi tragedi yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S).
Tragedi ini masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya.
Akan tetapi otoritas militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia, dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Pada hari itu, 6 jenderal dan kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta.
Gejolak yang timbul akibat G30S pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.
Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Hari Lahir Pancasila, 1 Juni: Adanya Pidato Soekarno hingga Rumusan Panitia Sembilan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/05/31/sejarah-hari-lahir-pancasila-1-juni-adanya-pidato-soekarno-hingga-rumusan-panitia-sembilan?page=all&_ga=2.64656047.1817253340.1590552377-483190885.1586649090.