Fadli Zon Ngeri Lihat Kemarahan Risma, Kata Yunarto: Tenang Gak Bakal Diculik Bang

Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya terlihat mengomentari cuitan Fadli Zon soal ngamuknya Walikota Surabaya Tri Rismaharini

Editor: Rahimin
kolase Twitter/Kompas.com/Tribunnews
Fadli Zon ngaku ngeri melihat kemarahan Bu Risma soal PCR, Yunarto Wijaa beri sindiran ini 

TRIBUNJAMBI.COM - Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya terlihat mengomentari  cuitan Fadli Zon soal ngamuknya Walikota Surabaya Tri Rismaharini gara-gara PCR.

Menurut Fadli Zon, marahnya Bu Risma, panggilan karib Tri Rismaharini ini mengerikan.

Selain itu, disebutkan sang wakil ketum Gerindra, kemarahan Bu Risma ini seperti tak ada cara lain yang lebih elegan dalam menyelesaikan masalah.

Apalagi kemarahan Bu Risma ini diduga ditengarai karena dua mobil PCR yang sudah dipesan untuk Surabaya malah ditempatkan di wilayah lain yang bukan zona merah Covid-19.

Parah, Sampel Virus Corona Dicuri Monyet, Warga Panik Virus Menyebar

Ternyata Sudah Lebih Dari 6 Juta Jiwa Terinfeksi Covid-19 di Dunia

Suami Istri Tewas Tertabrak Mobil Saat Hendak Berlebaran, Ini Kronologisnya

Mleihat cuitan Fadli Zon di Twitter, Yunarto Wijaya berseloroh seklaigus ikut menyindir Fadli Zon.

Seperti diketahui, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Bu Risma marah mengetahui dua mobil PCR dari BNPB yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

Padahal, Bu Risma secara langsung telah berkoordinasi dan menghubungi berbagai pihak yang telah dimintai bantuan untuk mendatangkan mobil laboratorium tersebut.

Melihat hal tersebut, Bu Risma pun sudah melaporkanya ke Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Demi memperkuat laporannya, Bu Risma bahkan sampai menunjukkan bukti chat WhatsApp antara dirinya dengan Doni Monardo.

Dalam chat tersebut terlihat jelas bahwa Bu Risma memohon bantuan alat fast lab untuk Kota Surabaya.

Cek! 158 Daerah Ini Disebut Sudah Siap Untuk Menjalankan New Normal

Terjawab Sudah Penyebab Utama Sahrul Gunawan dan Una Maulina Gagal Menikah, Singgung Soal Takdir

Akhirnya Rahasia Luna Maya Terbongkar, Artis Tampan Indonesia yang Jadi Idolanya, Bukan Herjunot Ali

Kemudian, Doni Monardo pun langsung menyanggupi dan berjanji akan mempercepat proses pengiriman.

"Teman-teman lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni, jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” kata Risma sambil menunjukkan chat dengan Doni di dapur umum, halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (29/5/2020).

Akan tetapi, kenyataannya mobil PCR itu malah dialihkan ke daerah lain, sehingga Surabaya tidak bisa menggunakan mobil tersebut.

Melihat hal terebut, Bu Risma tak dapat menyembunyikan kegeramannya. Bu Risma pun langsung menelepon salah seseorang pejabat Pemprov Jatim sambil marah besar.

Ia tidak terima karena bantuan mobil laboratorium dialihkan untuk daerah lain, meski sama-sama masih ada di wilayah Jawa Timur.

Pasalnya, diantara semua wilayah di Jawa Timur, Surabaya lah yang paling tinggi angka kasus Covid-19 nya.

"Saya dapat (chat) WhatsApp Pak Doni Monardo kalau (mobil laboratorium) itu untuk Surabaya. Apa-apaan ini, kalau mau boikot jangan gitu caranya. Saya akan ngomong ini ke semua orang," kata Bu Risma dengan nada tinggi.

"Pak, saya enggak terima loh pak, betul saya enggak terima," ujar Risma di ujung telepon.

Asosiasi Ojol Bakal Demo ke Istana Negara Karena Dilarang Bawa Penumpang Saat New Normal

Dibuka 2 Juni 2020, Ini Syarat dan Biaya Pendaftaran UTBK SBMPTN 2020, Simak Video Disini Lengkap!

Harganya 1 Miliar! Penampakan Kamar Mandi Berlapis Emas Rumah Dinda Shafay Mendadak Jadi Sorotan

Sikap Bu Risma yang naik pitam itu pun dikomentari banyak pihak, tak terkecuali Fadli Zon.

Ia bahkan menulis kengerian atas sikap Bu Risma tersebut.

"Heran kok sering sekali mengamuk.

Emangnya “mengamuk” menyelesaikan masalah?

Apa tak ada cara lain ? Ngeri ah ..," tulis Fadli Zon.

Rupanya, cuitan Fadli Zon ini mengelitik unarto Wiajya.

Dalam akun Twitternya, Yunarto Wijaya justru balik menyindir Fadli Zon sambil berseloroh.

Menurutnya, meski Bu Risma disebut ngeri, tak akan sampai hati menculik Fadli Zon.

"Tenang gak akan diculik bang...," balas Yunarto Wijaya.

Klarifikasi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tnagapi Kematrahan Bu Risma

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebut, mobil laboratorium mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan dari BNPB bukan dikhususkan untuk warga Surabaya, namun juga untuk tes warga terindikasi Covid-19 di daerah lain di Jawa Timur.

"Sesuai statmen kepala BNPB, mobil laboratorium dioperasikan di daerah-daerah di Jawa Timur yang membutuhkan tes swab," kata Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Suban Wahyudiono, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (29/5/2020).

Tujuan daerah tempat beroperasinya mobil laboratorium PCR, kata dia, sesuai analisa kebutuhan yang dilakukan tim rumpun kuratif.

"Mengapa hari ini mobil berada di Tulungagung, karena di daerah tersebut, jumlah PDP tertinggi kedua di Jatim sebanyak 588 PDP. Bahkan, di Tulungagung, 172 PDP meninggal dunia," ujar dia.

Sebelum 2 unit mobil laboratorium PCR datang, pihaknya mengaku juga berkirim surat kepada BNPB tertanggal 11 Mei 2020, untuk meminta 15 unit mesin PCR untuk meningkatkan kapasitas swab pasien terindikasi Covid-19 di Jawa Timur.

Selain berkirim surat, Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan dirinya selaku Kepala Pelelaksana BPBD Jatim juga menghubungi langsung Kepala BNPB Doni Monardo terkait permintaan mesin PCR tersebut.

"Bahkan, sehari sebelum mobil datang, saya diberi nomor sopir dan tim medis yang ikut di mobil tersebut," ujar dia.

Pemkot Surabaya, kata dia, juga sempat berkirim surat ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur untuk meminta layanan swab dari mobil PCR pada 22 Mei.

Namun, surat tersebut belum dibalas karena mobil laboratorium PCR baru datang pada Rabu, 27 Mei 2020.

Akan tetapi Jumat siang, (29/5/2020), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini naik pitam saat mengetahui dua mobil PCR dari BNPB itu beroperasi di Lamongan dan Tulungagung.

Risma marah karena mengklaim mobil tersebut adalah bantuan khusus untuk Kota Surabaya.

Video Bu Risma sedang marah saat berbicara dengan pejabat BNPB viral di media sosial.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Fadli Zon Sebut Ngeri Lihat Kemarahan Bu Risma Gara-gara PCR, Yunarto: Tenang Gak Bakal Diculik Bang
 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved