Fadli Zon Ngeri Lihat Kemarahan Risma, Kata Yunarto: Tenang Gak Bakal Diculik Bang

Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya terlihat mengomentari cuitan Fadli Zon soal ngamuknya Walikota Surabaya Tri Rismaharini

Editor: Rahimin
kolase Twitter/Kompas.com/Tribunnews
Fadli Zon ngaku ngeri melihat kemarahan Bu Risma soal PCR, Yunarto Wijaa beri sindiran ini 

Pasalnya, diantara semua wilayah di Jawa Timur, Surabaya lah yang paling tinggi angka kasus Covid-19 nya.

"Saya dapat (chat) WhatsApp Pak Doni Monardo kalau (mobil laboratorium) itu untuk Surabaya. Apa-apaan ini, kalau mau boikot jangan gitu caranya. Saya akan ngomong ini ke semua orang," kata Bu Risma dengan nada tinggi.

"Pak, saya enggak terima loh pak, betul saya enggak terima," ujar Risma di ujung telepon.

Asosiasi Ojol Bakal Demo ke Istana Negara Karena Dilarang Bawa Penumpang Saat New Normal

Dibuka 2 Juni 2020, Ini Syarat dan Biaya Pendaftaran UTBK SBMPTN 2020, Simak Video Disini Lengkap!

Harganya 1 Miliar! Penampakan Kamar Mandi Berlapis Emas Rumah Dinda Shafay Mendadak Jadi Sorotan

Sikap Bu Risma yang naik pitam itu pun dikomentari banyak pihak, tak terkecuali Fadli Zon.

Ia bahkan menulis kengerian atas sikap Bu Risma tersebut.

"Heran kok sering sekali mengamuk.

Emangnya “mengamuk” menyelesaikan masalah?

Apa tak ada cara lain ? Ngeri ah ..," tulis Fadli Zon.

Rupanya, cuitan Fadli Zon ini mengelitik unarto Wiajya.

Dalam akun Twitternya, Yunarto Wijaya justru balik menyindir Fadli Zon sambil berseloroh.

Menurutnya, meski Bu Risma disebut ngeri, tak akan sampai hati menculik Fadli Zon.

"Tenang gak akan diculik bang...," balas Yunarto Wijaya.

Klarifikasi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tnagapi Kematrahan Bu Risma

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebut, mobil laboratorium mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan dari BNPB bukan dikhususkan untuk warga Surabaya, namun juga untuk tes warga terindikasi Covid-19 di daerah lain di Jawa Timur.

"Sesuai statmen kepala BNPB, mobil laboratorium dioperasikan di daerah-daerah di Jawa Timur yang membutuhkan tes swab," kata Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Suban Wahyudiono, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (29/5/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved