Berita Selebritis
Ramai Aska Ongi! Sama-sama Jadi Mantan Istri Aliff Alli Khan, Nora Alexandra Beri Dukungan
Kini Aska tengah mengurus kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Aliff saat masih menjadi suaminya.
TRIBUNJAMBI.COM - Perseteruan antara Aliff Alli Khan dan mantan istrinya, Aska Ongi masih terus bergulir.
Kini Aska tengah mengurus kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Aliff saat masih menjadi suaminya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aska mengaku bahwa ia mendapat perlakuan tak menyenangkan ketika masih menjadi istri Aliff.
Aska Ongi menceritakan bahwa dia dipukuli dalam keadaan hamil 4 bulan saat masih bersuamikan Aliff Alli.
KDRT tersebut ternyata terjadi beberapa kali saat menajadi istri aktor tampan tersebut.
• Teror Pocong Lempar Batu Sudah 4 Hari Meresahkan Warga di Desa Ini, Ini Kata Kades hingga Camat
• Ritual Misterius Dipo Latief Dibongkar Nikita Mirzani: Di Air Terjun Mandi Telanjang Divideoin
• Benarkah Campuran Air Jeruk Nipis dan Kecap Bisa Sedakan Batuk? Ini Fakta Ilmiahnya
Tak hanya dipukuli, Aska bahkan ditampar hingga dijambak.
Tak hanya itu, Aska bahkan tak diperbolehkan bertemu anak hingga mendatangi Komisi Perempuan dan Anak (KPAI).
Aska bahkan telah melaporkan kasus ini sejak Februari 2019.
Namun, dari pihak Aliff Alli membantah pernah melakukan KDRT.
Lewat unggahan di Instagram story pribadinya, Aska pun membagikan usahanya terkait kelanjutan kasus tersebut.
Rabu (20/5/2020) kemarin, Aska didampingi kuasa hukumnya, pengacara kondang Sunan Kalijaga pun menyambangi Polda Metro Jaya.
"Ada yang ngaduin mamay ke KPAI... mamay berjuang demi kamu nak... dan ini di PMJ dan saya bersyukur kepada Allah karena didampingi @sunankalijaga_sh dan @agus_nahak_," tulis Aska di Instagramnya.
Menilik dari unggahannya, kali ini Aska menyambangi kepolisian karena adanya laporan dugaan pemalsuan akte kelahiran anaknya.
Hal ini diketahui dari unggahan Sunan Kalijaga di Instagramnya, yang dibagikan ulang oleh Aska Ongi.
"Mendampingi @askaongi terkait laporan dugaan pemalsuan akte kelahiran anak