Hari Lahir Pancasila

Deretan Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2020, Tersedia Lengkap dengan Cerita Sejarahnya

Deretan Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2020, Tersedia Lengkap dengan Cerita Sejarahnya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Instagram
Hari Kesaktian Pancasila 

TRIBUNJAMBI.COM - Dua hari lagi Indonesia akan memperingati Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. 

Bagikan ucapan selamat hari lahir pancasila. 

Diolah dari berbagai sumber, berikut ini kata-kata ucapannya yang bisa Anda pakai untuk update media sosial.

1. Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2020 Di tengah rongrongan kelompok tertentu terhadap ideologi Pancasila,

Peringatan Lahirnya Pancasila, 1 Juni adalah momentum untuk

mengembalikan spirit kebangsaan dan kenegaraan berdasarkan Pancasila.

2. Selamat Hari Pancasila 1 Juni 2020. Mari amalkan butir-butir Pancasila di kehidupan sehari-hari.

Memupuk kerukunan dapat dimulai dari lingkungan terdekat.

Cinta keluarga, cinta sesama, dalam interaksi sosial bawa selalu semangat Pancasila.

3. Selamat Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2020.

Refleksikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan untuk Indonesia yang lebih baik.

4. Pancasila membuat perbedaan jadi kekayaan.

Pancasila merajut keragaman jadi keindahan.

Pancasila itu menyatukan.Selamat HARI LAHIR PANCASILA. 1 Juni 1945 - 1 Juni 2020.

5. Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Pancasila adalah Falsafah Kehidupan di Indonesia.

Mari kita mengimplementasikan nyata nilai2 Pancasila.

6. Selamat hari lahir pancasila 1 juni.

Yang menjadi PR kita sebagai sebuah bangsa bagaimana nilai-nilai pancasila yg dahsyat itu

menjadi perilaku individu maupun bangsa dalam kehidupan sehari hari kita.

7. Mari jadikan Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila, kita dimampukan untuk

semakin membumikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

8. Selamat memperingati hari lahirnya Pancasila.

Mari kita abadikan semangat persatuan dan kesatuan.

NKRI dengan nilai luhur bangsa kita Pancasila.

9. Selamat Hari Lahir Pancasila, semoga seluruh masyarakat Indonesia bisa memaknai arti perbedaan.

Bhineka Tunggal Ika Indonesia.

10. Lewat Pancasila, kita yang terdiri beragam suku, budaya, bahasa dan agama dapat bersatu dalam satu atap, Indonesia. (*)

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Banyak yang menduga 1 Juni adalah Hari Kesaktian Pancasila, meski sebenarnya diperingati Hari Lahir Pancasila.

Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila berbeda.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati 1 Oktober dan Hari Lahir Pancasila diperingati 1 Juni.

Sebenarnya kedua hari peringatan terhadap lambang negara itu berbeda makna.

Dilansir tribunjogja.com, Hari Kesaktian Pancasila lebih berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965.

Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S).

Insiden ini masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya, seperti dilansir dari Wikipedia.

Akan tetapi otoritas militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia, dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.

Pada hari itu, enam Jenderal dan 1 Kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta.

Gejolak yang timbul akibat G30S pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.

Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Nah, berbeda dengan Hari Kesaktian Pancasila, Hari Lahirnya Pancasila merupakan peringatan cikal bakal Pancasila dijadikan lambang negara.

Mulai tahun 2017, Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional menurut Keppres Nomor 24 Tahun 2016.

Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945, seperti dikutip dari Wikipedia.

Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut. Sejak tahun 2017, hari tersebut resmi menjadi hari libur nasional.

Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2018. (banjarmasinpost.co.id/restudia)

Pahlawan Nasional berdarah Minahasa

Pahlawan Nasional berdarah Minahasa Sulawesi Utara pernah terlibat dalam Kelahiran Pancasila 1 Juni 1945.

Dialah Dr Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau lebih dikenal Sam Ratulangi.

Meski terlibat, namun bukan sebagai penyusun naskahnya.

Sam Ratulangi sebagai wakil dari daerah yang ikut diundang Soekarno pada waktu itu 

Beliau berjasa dalam pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Sam Ratulangi merupakan sosok intelektual yang terkenal dengan filsafat ‘Si tou timou tumou tou‘ yang

berarti ‘manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia’.

Menurut buku-buku yang mengulas mengenai profil dan biografi Sam Ratulangi, beliau dilahirkan di daerah

Tondano wilayah Sulawesi Utara pada tanggal 5 November 1890.

Ayahnya bernama Jozias Ratulangi dan ibunya bernama Agustina Gerungan.

Semasa kecil, Sam Ratulangi memulai pendidikannya pada umur enam tahun di Europesche Lagere School

yang merupakan sekolah dasar zaman Belanda di Tondano.

Tamat dari sana, Sam Ratulangi melanjutkan pendidikannya di Hoofden School yang setingkat SMA.

Di sini ia sering surat menyurat dengan sepupunya yang bersekolah di STOVIA di Batavia.

Semangat belajarnya yang tinggi membuat mendapat beasiswa dari pemerintah.

Ia berangkat pada tahun 1904 ke Batavia (Jakarta).

Awalnya berminat masuk ke STOVIA namun urung dilakukannya setibanya di Batavia.

Ia lantas menyelesaikan pendidikannya tahun 1908 di Sekolah Teknik Koninginlijke Wilhelmina School di bagian mesin.

Tamat dari situ, Sam Ratulangi bekerja di pabrik kereta api di Bandung.

Di sana ia mengaplikasikan ilmu yang ia dapat dari sekolahnya. Namun ia diperlakukan tidak adil di sana.

Upah yang ia terima lebih rendah hanya karena ia seorang pribumi meskipun jabatan yang ia duduki sama dengan para pegawai Belanda membuat Sam ratulangi kecewa.

Dr Sam Ratulangi (Wikipedia)
Sam Ratulangi bertekad untuk mengungguli orang-orang Belanda tersebut.

Lalu sempat belajar di untuk memproleh tingkatan menengah di Middlebare Acte.

Namun berhenti karena kembali ke Tondano sebab ibunya meninggal dunia.

Setelah urusan di Tondano selesai, beliau kemudian menjual warisannya dan uangnya dipergunakan untuk

biaya sekolah di belanda. 

Sam Ratulangi kemudian berangkat ke Belanda.

Ia memperoleh ijazah ilmu pasti pendidikan sekolah menengah (Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek).

Berbekal ijazah tersebut, ia melanjutkan kuliahnya di Vrije Universiteit van Amsterdam Belanda selama dua tahun.

Sam Ratulangi sempat menjadi anggota Indische Vereniging (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia) di Eropa.

Beliau lulus di tahun 1915 sebagai guru ilmu pasti (Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek).

Di Belanda pula berhubungan dengan para tokoh pergerakan Indonesia seperti Ki Hajar Dewantara, Cipto Mangunkusumo

dan Douwes Dekker dan disinilah semangat nasionalismenya mulai tumbuh.

Kemudian Sam Ratulangi ke Swiss atas bantuan Mr. Abendanon dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan

memperoleh gelar Doktor dalam bidang fisika dan matematika dari Universitas Zurich pada tahun 1919.

Sam Ratulangi Kembali Ke Indonesia

Dalam profil dan biografi Sam Ratulangi diketahui bahwa ia dikenal sebagai sosok yang cerdas terbukti dari gelar yang ia

dapat dalam waktu yang tidak lama. Selesai menimba ilmu di luar negeri, ia pun kembali ke Indonesia.

Ia diketahui bahwa ia pernah mengajar di Yogyakarta di sekolah kejuruan teknik Prinses Juliana School dan di Algemene

Middelbare School yang setara SMA dan rata-rata muridnya kebanyakan anak-anak Belanda selama tahun 1919 hingga 1922.

Pindah ke Bandung dan bersama dengan DR. R. Tumbelaka mendirikan sebuah perusahaan asuransi bernama

Algemene Levensverzekering Maatschappij Indonesia.

Perusahaan pertama yang menggunakan kata ‘Indonesia’ sebuah istilah yang ketika itu belum dikenal.

Dalam profil dan biografi Sam Ratulangi diketahui bahwa ia merupakan orang pertama yang menggunakan

istilah ‘Indonesia’ dalam kampanyenya.

Menurut gagasannya, Indonesia bukanlah hanya sebagai satuan kewilayahan, melainkan juga kesatuan politik sehingga

ketika itu Hindia Belanda yang terdiri dari banyak kepulauan lebih pantas di sebut sebagai Indonesia.

Menurutnya, kata Indonesia mengandung semangat persatuan dalam mencapai sebuah kemerdekaan.

Di tahun 1922, Bersama dengan Ir Crane, Douwes Dekker dan Suwardi Suryaningrat, Sam Ratulangi mengadakan

rapat besar di Bandung.

Dalam rapat itulah istilah ‘Indonesia’ mulai diperkenalkan oleh Sam Ratulangi sebagai alat untuk membangkitkan semangat dalam meraih kemerdekaan.

Dalam rapat itu juga ditegaskan perlunya zelf gouvernement atau pemerintahan sendiri bagi bangsa Indonesia.

Selama hidupnya, Sam Ratulangi banyak mendirikan organisasi sosial membantu sesamanya.

Sam Ratulangi menetap di Manado sekitar tahun 1924.

Ia menghapuskan sistem kerja paksa pada rakyat Minahasa dan membuka transmigrasi ke Minahasa Selatan saat menjabat sebagai sekretaris Dewan Minahasa (Minahasa Raad) pada tahun 1924 hingga 1927.

Di tahun 1927, Sam ratulangi bergabung di Volksraad atau lebih dikenal sebagai dewan rakyat atau lembaga perwakilan rakyat Indonesia.

Ia merupakan perwakilan dari Minahasa.

Di lembaga ini, Sam ratulangi memperjuangankan dan membela hak-hak dari rakyat Indonesia ketika itu yang tertindas dan perjuanganya dalam mencapai sebuah kemerdekaan.

Di Volksrad, Sam Ratulangi berpidato keras mengenai ketidakadilan yang dilakukan oleh Belanda kepada Indonesia :

….HAPUSKAN PERBEDAAN ANTARA BANG­SA BELANDA DENGAN BANGSA INDONESIA. SUNGGUH AMAT BANYAK HAL-HAL YANG TIDAK ADIL YANG DIRASAKAN OLEH BANGSA INDONESIA, BAIK DI BIDANG POLITIK, EKO­NOMI, PENDIDIKAN MAUPUN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. PERBEDAAN-PERBEDAAN ITU HARUS SEGERA DITIADAKAN

Sam Ratulangi di tahan selama empat bulan di penjara Sukamiskin, Bandung. Perkaranya karena ongkos jalan (declaratie) yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Namun dibalik itu, hal tersebut hanya upaya dari pemerintah kolonial dalam menjauhkan rakyat dari pengaruh Sam Ratulangi.

Karya Sam Ratulangi berupa hasil pemikirannya ia tuangkan dalam tulisan-tulisannya yang dimuat di majalah Peninjauan. 

Dia juga menulis buku karangan berjudul ‘Indonesia in den Pasifiek’.

Ketika krisis ekonomi yang dikenal dengan istilah ‘Malaise’ terjadi pada tahun 1930-an ia semakin banyak mendirikan organisasi sosial kemanusiaan. Serta memimpin banyak organisasi sosial buruh dari tahun 1938 – 1942.

Disaat Jepang mendarat di Indonesia, banyak tentara Belanda yang ditangkap sehingga membuat banyak keluarga mereka terlantar.

Sam Ratulangi melalui Badan Penolong Korban Perang Sulawesi kemudian membantu para keluarga tentara Belanda yang terlantar.

Badan tersebut kemudian berubah menjadi KRIS (Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi) yang kemudian gigih dalam usahanya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sam Ratulangi tetap berbelas kasih. Sehingga sangat wajar rakyat sulawesi ketika itu memberinya gelar ‘Tonaas’ atas keberanian, kepemimpinan serta perjuangannya dalam melindungi hak-hak rakyat Sulawesi.

Walaupun sikapnya yang dingin terhadap Jepang ketika itu, namun di tahun 1944 beliau menerima tawaran penasehat angkatan laut jepang yang kala itu menguasai wilayah bagian timur Indonesia dan berkedudukan di Makassar.

Namun dibalik jabatannya tersebut, Sam Ratulangi diam-diam berusaha mempersatukan semangat dari rakyat untuk segera mencapai kemerdekaan.

Pemerintahan militer Jepang ketika itu bahkan tidak mengetahui tujuan dari organisasi ‘Sumber Darah Rakyat’ yang dibentuk oleh Sam Ratulangi.

Dari organisasi tersebut, Sam Ratulangi giat memberikan informasi kepada rakyat bahwa kependudukan jepang saat itu sudah semakin terdesak karena kekalahan perang dan tidak lama lagi kemerdekaan dari bangsa Indonesia akan tiba.

Di Jakarta sendiri, dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Sam Ratulangi bersama Andi Sultan Daeng Raja serta Andi Pangeran Daeng Parani hadir sebagai wakil dari Sulawesi.

Menjadi Gubernur Sulawesi

Ketika Jepang menyerah kepada sekutu dan Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, Sam Ratulangi kemudian diangkat sebagai gubernur Sulawesi yang berkedudukan di Ujung Pandang.

Namun pada bulan september pasukan Belanda bersama NICA mendarat di Makassar untuk mengambil alih pemerintahan disana.

Tidak terima dengan keputusan tersebut, kemudian mendirikan ‘Pusat Keselamatan Rakyat’ sebagai bentuk perlawanan bersama rakyat.

Perebutan kekuasaan antara pihak Belanda dan rakyat semakin meluas dan bentrokan terjadi dimana-mana. Kemudian pada 5 April 1946, Sam Ratulangi beserta para stafnya ditangkap dan di sempat dipenjara sebulan di Ujung Pandang kemudian dibuang ke Serui, Irian Jaya.

Di tempat pengasingannnya tersebut, beliau membentuk organisasi Ibunda Irian dan Partai Kemerdekaan Irian yang bertujuan memupuk semangat kemerdekaaan wilayah tersebut dari tangan belanda.

Setelah persetujuan Renville di tahun 1948 terjadi, Sam Ratulangi akhirnya dibebaskan. beliau pergi ke Yogyakarta dan ditunjuk oleh Soekarno sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung dan juga delegasi Indonesia dalam perundingannya dengan Belanda.

Di tanggal 10 November 1948 keluar pernyataan ‘Manifes Ratulangi’ yang disiarkan oleh RRI. Isinya adalah pernyataan keras dari Sam Ratulangi yang menentang Indonesia bagian Timur dari Republik Indonesia.

Wafatnya Sam Ratulangi

Di bulan 1948, saat akan berangkat ke Filipina dalam membawa misi persahabatan, Sam Ratulangi ditangkap oleh Belanda yang saat itu melakukan agresi militer kedua.

Di bulan januari 1949, Sam Ratulangi dibawa ke Jakarta untuk kemudian diasingkan ke pulau Bangka oleh Belanda. Namun hal itu urung dilakukan karena kondisi kesehatan Sam Ratulangi yang semakin memburuk.

Pada tanggal 30 Januari 1949 pagi hari, Dr Sam Ratulangi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dalam penahanan Belanda. Walaupun pada malam hari sebelum wafatnya, beliau sempat bertemu dengan Wolter Monginsidi.

Sam Ratulangi dimakamkan di pekuburan tanah abang dan kemudian makam Sam Ratulangi  dipindahkan ke tanah kelahirannya di Tondano.

Atas jasa-jasanya, di tanggal 5 November 1961 Pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sam Ratulangi melalui SK Presiden RI No.590.

Selain itu pemerintah juga menganugerahkan penghargaan Bintang Gerilya, Bintang Mahaputra dan Satyalencana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan kepadanya. Nama Sam Ratulangi juga diabadikan sebagai nama Universitas di Manado, Sulawesi Utara. Namanya juga banyak digunakan sebagai nama jalan di Indonesia.

(Wartakotalive/Dian Anditya Mutiara)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 10 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Cocok untuk Update di Media Sosial,

https://jabar.tribunnews.com/2020/05/27/10-ucapan-selamat-hari-lahir-pancasila-1-juni-cocok-untuk-update-di-media-sosial?page=all

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Jangan Salah, 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Bukan Hari Kesaktian Pancasila, Ini Bedanya,

https://banjarmasin.tribunnews.com/2018/06/01/jangan-salah-1-juni-hari-lahir-pancasila-bukan-hari-kesaktian-pancasila-ini-bedanya?page=all&_ga=2.126523909.963140930.1590617498-1974205032.1576467878

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Perjuangan Sam Ratulangi dari Lahirnya Pancasila Hingga Memperkenalkan Nama Indonesia

https://wartakota.tribunnews.com/2020/05/29/perjuangan-sam-ratulangi-dari-lahirnya-pancasila-hingga-memperkenalkan-nama-indonesia?_ga=2.130858759.963140930.1590617498-1974205032.1576467878

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila, Lengkap dengan Sejarahnya,

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved