Berita Populer Pagi Ini
BERITA POPULER 1 Wanita di Merangin 'Undang' 2 Pria Bercinta di Kamar s/d Penembakan di Karmen
Ada 2 peristiwa di Jambi jadi berita populer pagi ini. Wanita di Merangin yang membawa dua pria untuk bercinta di kamar dan penembakan di Karmen.
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Ada dua peristiwa di Jambi menjadi berita populer pagi ini.
Pertama, seorang wanita di Merangin yang membawa dua pria untuk bercinta di kamar dan peristiwa blokir jalan lintas di Karang Mendapo imbas warga yang ditembak.
Pertama, wanita di Merangin bawa dua orang pria untuk bercinta di rumahnya.
Peristiwa itu terjadi di rumah SD, di Dusun Sungai Tebal, Desa Nilo Dingin, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Senin (25/5/2020). aat itu masih dalam suasana lebaran.
Seorang perempuan di Merangin membawa dua orang pria sekaligus ke rumahnya untuk melakukan hubungan suami istri.
• Update Virus Corona 30 Mei 2020 di Dunia 6,02 Juta Orang, Kondisi Lonjakan di Israel yang Terbaru
• Ini Jadinya Wajah Ariel NOAH Usai Lakukan Operasi Plastik, Wajah Mantan Luna Jadi Seperti Ini
• Bekicot Aura Kasih Segede Telapak Tangan, Kelihatan Antenanya saat Diposting di Instagram
Mereka adalah ibu-ibu berinisial SD (48) dan pria berinisial PN (46) dan YD (42).
Mereka melakukan itu setelah suami SD dan penghuni rumah lainnya tengah berada di luar rumah.
Namun hubungan terlarang itu urung terjadi lantaran warga keburu menggerebek kamar.
Apa penyebabnya? SD mengaku melakukan itu lantaran tak puas dan tak nafsu lagi dengan suaminya.
Itulah yang membuat SD nekat selingkuh dengan dua pria sekaligus.
Penyelidikan polisi tak berhenti sampai disitu.
Kapolsek Lembah Masurai, IPTU Sitepu, melalui Kanit Reskrim Aipda Adi Arianto, mengatakan saat penggerebekan ketiga pelaku belum sempat melakukan hubungan layaknya pasutri.
Warga menggerebek rumah tersebut karena warga sudah lama mencurigai aktivitas dua pria tersebut selalu ke rumah wanita itu ketika suaminya tidak berada di rumah.
Setelah digerebek warga, atas persetujuan suami SD, yaitu HM (47), ketiganya diserahkan kepada kepolisian
"Kala itu suami sah dari SD sedang tidak berada di rumah. Dia baru datang setelah dihubungi warga usai penggerebekan. Ia (suami) sendiri yang melaporkan ke kepolisian," kata Adi Arianto.