Waspada Kutu Kucing, Bocah di Sragen Ini Demam Tinggi, Muntah & Meninggal Usai Digigit Pinjal Kucing

Hati-hati bahaya digigit kutu kucing, bisa memicu kematian. Seperti yang terjadi pada bayi di Sragen, Jawa Tengah. Tsamara Kumaira Mariba yang jari

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @yukie_catspa
Ilustrasi kutu kucing 

Setelah dibuang, muncul bintik warna merah seperti bekas gigitan nyamuk.

Selama hampir sebulan, bekas gigitan kutu kucing itu membekas di jari manis kanan anaknya.

Takut terjadi sesuatu pada anaknya, Etik kemudian membawa Tsamara ke Puskesmas.

Etik diberi obat salep untuk mengurangi bekas gigitan kutu kucing di jari manis kanan anaknya.

Namun, bekas gigitan kutu kucing di jari manis Tsamara justru membengkak.

Katalog Promo Alfamart & Indomaret hingga 2 Juni 2020 - Minyak Goreng Kopi Beras Kental Manis Sirup

Anak Usaha BUMN Buka Lowongan Pekerjaan, Formasi Penerimaan untuk Lulusan D3 Farmasi

Etik kemudian membawa anaknya periksa ke bidan.

Setelah itu, jari manis kanan anaknya yang bengkak mulai berkurang.

"Bidannya bilang katanya racun bekas gigitan kutu kucing tidak bisa terurai gitu," terang dia.

Mengenal Kutu Kucing

Pinjal kucing (Ctenocephalides felis) adalah salah satu jenis pinjal yang paling umum ditemukan di dunia.

Sesuai namanya, pinjal kucing merupakan parasit pada kucing yang hidup dari menghisap darah.

Meskipun demikian, pinjal kucing relatif tidak berbahaya jika dibandingkan dengan pinjal tikus karena jarang membawa agen penyakit.

Ilustrasi kutu kucing
Ilustrasi kutu kucing (Instagram @yukie_catspa)

Ciri-ciri umum

Seperti jenis pinjal lainnya, pinjal kucing memiliki bentuk tubuh pipih vertikal dan berwarna cokelat kemerahan atau cokelat kehitaman.

Pinjal kucing juga tidak memiliki sayap, tetapi memiliki kaki belakang yang kuat sehingga mampu melompat dan berlari melewati rambut pada permukaan tubuh kucing.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved