Staycation

Ingin Liburan Ke Planet Mars? Ini Destinasi Wisata Masa Depan yang Bisa Dikunjungi

NASA dan SpaceX selaku perusahaan transportasi luar angkasa berencana menjadikan Planet Mars sebagai hunian manusia.

Editor: Jaka Hendra Baittri
kompas.com
Adegan saat astronot Mark Watney mencoba bertahan di Planet Mars. 

Salah satu penemuan Curiosity yang lebih menarik adalah menemukan molekul organik yang kompleks di wilayah tersebut.

Penelitian pada tahun 2018 mengungkapkan molekul ini ditemukan di dalam batuan berumur 3,5 miliar tahun.

Curiosity juga menemukan konsentrasi metana di atmosfer, yang memungkinkan adanya mikroba di Mars.

6. Medusae Fossae Medusae

Fossae adalah salah satu lokasi paling aneh di Mars, beberapa orang bahkan berspekulasi bahwa wilayah itu berkitan dengan kecelakaan UFO.

Tapi penjelasan yang lebih masuk akal adalah kawasan ini sebaran endapan abu vulkanik yang sangat besar, sekitar seperlima dari ukuran AS.

Para peneliti masih terus melakukan penelitian untuk mempelajari bagiamana gunung berapi membentuk formasi geologis ini.

Penelitian di tahun 2018 menunjukkan bahwa formasi itu mungkin terbentuk dari letusan gunung berapi yang sangat besar dan terjadi ratusan kali selama 500 juta tahun.

7. Lereng Kawah Hale

Mars juga menyimpan lereng berulang yang menunjukkan seperti arus yang mengalir menuruni lembah atau dikenal dengan Recurring Slope Lineae (RSL) di Kawah Hale.

Pada 2015 NASA menyebut bahwa lereng tersebut terbentuk akibat larutan garam jenuh dari aliran air asin yang turun ke lembah dan dinding kawah selama musim panas di Mars dan meninggalkan jejeka garis-garis gelap.

Lalu, aliran air ini mengering dan hilang ketika temperatur turun drastis saat musim dingin tiba.

Mars juga menyimpan lereng berulang yang menunjukkan seperti arus yang mengalir menuruni lembah atau dikenal dengan Recurring Slope Lineae (RSL) di Kawah Hale.(NASA/JPL-Caltech/Univ. of Arizona)
Mars juga menyimpan lereng berulang yang menunjukkan seperti arus yang mengalir menuruni lembah atau dikenal dengan Recurring Slope Lineae (RSL) di Kawah Hale.(NASA/JPL-Caltech/Univ. of Arizona) ()

Tetapi penelitian selanjutnya mengatakan RSL tersebut dapat terbentuk dari aliran pasir kering bukan aliran air asin. Jadi memang masih belum jelas terkait lereng ini.

Untuk mengunjungi destinasi ini, sepertinya penjelajah di masa depan hanya bisa mengagumi fitur-fitur misterius ini dari jauh dengan menggunakan teropong.

8. Bukit Hantu di Noctis Labyrinthus dan Cekungan Hellas

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved