Netizen Kebingungan soal Kebijakan New Normal, Dokter Tirta: Covid Itu Tidak Bisa Hilang Seperti TBC

Menanggapi kebingungan tersebut, dokter Tirta Mandira Hudhi menegaskan bahwa new normal adalah beradaptasi.

Editor: Tommy Kurniawan
Instagram dr Tirta
Dokter Tirta 

"Itu adalah hal sesuatu yang harus kita tahu," tambahnya.

Dokter Tirta lalu membandingkan Covid-19 dengan sejumlah penyakit yang hingga kini masih ditemukan, mulai dari TBC hingga HIV.

"Banyak netizen yang bertanya kapan Covid hilang? Covid itu tidak bisa hilang layaknya TBC, layaknya DBD, malaria, AIDS, HIV, hepatitis, dan lain sebagainya," paparnya.

Setelah memaparkan sejumlah penyakit tersebut, dr Tirta kembali menekankan bahwa Covid-19 hanya bisa ditekan hingga tingkat penularannya mencapai titik minimal.

"Dia hanya bisa dikontrol sampai titik minimal," ujar dr Tirta.

Merujuk dari hal tersebut, dr Tirta mengatakan bahwa new normal diperlukan untuk meminimalisir penularan Covid-19.

"Untuk memutus rantai infeksi ini karena ini sesuatu yang baru, maka kita dibutuhkan adaptasi yang baru berupa new normal," kata dia.

"New normal ini yang penting, satu menerapkan segala protokol kesehatan yang sudah diajarkan oleh gugus percepatan dari bulan Maret."

Dokter sekaligus influencer muda itu lalu menjelaskan contoh sederhana new normal mulai dari penggunaan masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak atau physical distancing.

Ia mengatakan hal-hal tersebut harus terus dilakukan sembari menunggu kebijakan selanjutnya dari pemerintah.

"Sambil kita menunggu kebijakan yang sesuai dengan pemerintah," tegas dr Tirta.

Lihat videonya mulai menit ke-8:29:

4 Arahan Jokowi soal New Normal

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan 4 arahan soal pelaksanaan protokol tatanan new normal atau normal baru yang produktif dan aman Covid-19.

Hal disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) melalui Video Teleconference mengenai Persiapan Pelaksanaan Protokol Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, Rabu, (27/5/2020).

Pertama, Jokowi mengatakan pihaknya sudah memulai gelar pasukan, aparat dari TNI dan Polri yang telah diterjunkan ke lapangan, ke titik-titik keramaian di 4 provinsi serta 25 kabupaten dan kota pada Selasa (26/5/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved