Awas! Alat Make Up Bisa Jadi Sarana Penularan Corona, Masuk Mata dan Mulut, Cegah dengan Cara Ini

Tanpa disadari sejumlah peralatan make up seperti lipstik, maskara dan kosmetik lainnya dapat berpotensi menularkan virus corona atau Covid-19.

Editor: Tommy Kurniawan
Istimewa
Ilustrasi kosmetik 

TRIBUNJAMBI.COM - Tanpa disadari sejumlah peralatan make up seperti lipstik, maskara dan kosmetik lainnya dapat berpotensi menularkan virus corona atau Covid-19.

Tak hanya itu, handphone hingga uang pun bisa menjadi sumber penularan virus corona.
Dilansir HuffPost, dokter kulit bersertifikat Dr. Adam Mamelak mengungkapkan belum diketahui berapa lama virus dapat hidup di dalam produk kosmetik.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan The New England Journal of Medicine pada April 2020, menunjukkan bahwa virus dapat hidup di permukaan plastik hingga 72 jam.

Oleh karena itu, perlu mewaspadai produk kosmetik yang berada di dalam tas make up.

Sinopsis film The Forbidden Kingdom Tayang Kamis 28 Mei 2020 Pukul 21.30 WIB di Bioskop Trans TV

Seperti Ini Rupa Wajah Raja Henry VII yang Meninggal di Tahun 1509 Setelah Direkontruksi Digital

Remaja di Bandung Dinodai Guru Selama 4 Tahun, Tak Tahan Hingga Korban Lapor ke Orangtua

Puluhan Turis yang Pesta Miras di Badung, Bali, Dibubarkan Satpol PP, Penyewa Vila Diusir Pemiliknya

“Tabung plastik rias, botol, dan compact (wadah riasan) dapat menjadi perhatian khusus karena bisa menjadi sarana penularan virus,” jelas Mamelak.

Untuk dapat meminimalisir penularan virus, sebaiknya simpan kosmetik yang baru dibeli.

Meski demikian, menurut basis data Skin Working Group dari Environmental sebagian besar produk kosmetik mengandung bahan pengawet untuk memperpanjang usia simpan produk dan menghambat pertumbuhan bakteri atau jamur yang berbahaya. 

Sementara itu, Vanessa Thomas, seorang ahli kimia mengatakan, pengawet make up dapat berfungsi untuk menjaga infeksi bakteri seminimal mungkin.

Akan tetapi hal tersebut tidak bisa melindungi pengguna kosmetik dari virus corona.

"Pengawet dalam kosmetik biasanya hanya sebagai garis pertahanan dari kontaminasi produk kecantikan dari bakteri, bukan virus," kata Thomas kepada HuffPost.

Tidak hanya lipstik atau lip balm saja yang menjadi perhatian utama, namun juga riasan seperti maskara, eyeshadow dan eyeliner juga berisiko.

Sebab pemakaian produk ini berinteraksi langsung dengan area mata.

"Saya mengantisipasi melihat lebih banyak (benda) yang (kemungkinan bisa) terinfeksi , karena kita tahu bahwa virus dapat menginfeksi permukaan mata melalui selaput lendir konjungtiva dan melalui air mata," kata dokter mata bersertifikat Dr. Yuna Rapoport kepada HuffPost.

Ia memberikan saran untuk menyemprotkan disenfektan saat akan menggunakannya.

Hal ini dapat membantu untuk mengurangi risiko infeksi dan terpapar virus corona.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk meninggalkan kosmetik di rumah.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved