Berita Nasional
M Nuh Bongkar Kronologi 'Prank' Menangi Lelang Motor Jokowi dan Sampai Disebut Pengusaha dari Jambi
M Nuh Bongkar Kronologi 'Prank' Menangi Lelang Motor Jokowi dan Sampai Disebut Pengusaha dari Jambi
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Nama M Nuh sepekan terakhir ini sangat viral di dunia maya, bahkan media-media mainstream lokal hingga nasional.
M Nuh merupakan orang Jambi yang sebelumnya dianggap sebagai pengusaha yang membeli motor lelang Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharga Rp2,550 miliar.
M Nuh sendiri sempat menghilang dari kejaran wartawan untuk dimintai keterangan.
Ternyata hilangnya M Nuh dikarenakan takut hingga meminta perlindungan pihak kepolisaan, karena ditagih uang hasil lelang motor yang dimenangkannya.
• BERITA POPULER dari Biodata Kasino hingga M Nuh Menampakkan Diri, Ternyata Bikin Ngakak
• Sempat Buat Heboh Jambi, Ini Sosok M Nuh yang Prank Lelang Motor Listrik Jokowi Saat Diarak Warga
• VIDEO M Nuh Prank Lelang Motor Lisrik Jokowi Tersenyum Lebar, Diarak Warga Pakai Kompangan
Nah, baru-baru ini sosok viral itu buka suara untuk pertama kalinya di depan kamera terkait lelang motor listrik Jokowi.
Diwawancara secara langsung melalui video call oleh Vasco Ruseimy, pemilik channel YouTube Macan Idealis. M Nuh mengungkap dirinya bisa memenangkan lelang motor listrik Jokowi hingga disebut pengusaha.
Lewat Channel YouTube Macan Idealis, tribunjambi.com merangkum hasil percakapan M Nuh dengan Vasco Ruseimy, sang pemilik Channel YouTube.
Vasco menyebutkan bahwa mendapatkan nomor M Nuh dari sosok bernama Fuad, yang ternyata masih kerabat dekat dari M Nuh itu sendiri.
"Iya bang Fuad masih famili itu, saudara saya,"balas M Nuh menjawab perkataan Vasco.
Tanpa basa-basi, Vasco pun menanyakan kronologi M Nuh bisa membeli motor lelang Presiden Jokowi.
"Ini sempat heboh di media sosial seluruh Indonesia loh, muka Bang Nuh di mana -mana loh,"kata vasco.

Menjawab pertanyaan itu, M Nuh langsung menceritakan kronologi mula ia bisa mengikuti lelang.
M Nuh mengaku menyaksikan acara itu di televisi. Mulanya ia mengira acara yang ia saksikan merupakan program kuis.
Tanpa pikir panjang, M Nuh mengikuti acara tersebut dengan menelepon nomor yang tertera di layar televisi.