Masjid Al-Riyadh Kwitang, Persembunyian Soekarno yang Tak Pernah Kering Sumurnya
Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno disebut pernah bersembunyi di Masjid Al-Riyadh Kwitang bersama Habib Ali. Terutama saat zaman penjajahan
Sumur dibuat oleh Habib Ali
guna sebagai air bersuci atau berwudu.
Sumur dipercaya berisi 'air syifa' yang berarti dapat menyembuhkan suatu penyakit.
"Tapi begini, air syifa ini sebagai perantara saja. Selebihnya wajib meminta sama Allah. Karena pesan Habib Ali harus berdoa hanya kepada Allah. Air syifa cuma perantara ya," ucapnya.
Kemudian, pada tahun 1990-an pernah ada sepuluh orang berjenggot panjang seperut pernah mengunjungi masjid.
Menurut cerita semenjak sudah didoakan oleh sepuluh orang itu, sumur tidak
pernah mengalami kekeringan sampai sekarang.
"Pernah waktu musim kemarau orang-orang dari Depok, Tangerang, Bogor pada mengambil airnya disini," kisahnya.
Terlebih, air sumur tersebut pernah diminum oleh sejumlah tokoh-tokoh penting untuk Indonesia.
Habib Ali selaku pendiri telah wafat pada malam Senin, pukul 20.45 WIB, tanggal 20 rajab 1388 hijriah atau 20 Oktober 1968.
Di dalam Masjid Al-Riyadh, terdapat empat makam, termasuk kuburan Habib Ali.
Diantaranya ada makam Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi. Habib Mohammad bin Ali bin Abdurraham Al Habsyi.
Anak perempuan dari Habib Mohammad, yakni Syarifah Ni'mah. Dan makam Habib Abdurrahman bin Mohammad.
Siapa saja boleh berkunjung untuk mendoakan para tokoh besar umat Islam tersebut.
Sebab, selama 24 jam para pengunjung dipersilakan untuk datang dan memanjatkan doa di masjid jamiah Al-Riyadh, di Jalan Kembang VI, Kwitang, Jakarta Pusat. (tribun network/denis