Ahli Epidemiolog Sebut Bisa Muncul Klaster Baru, Jika Rencana Tempat Wisata yang Dibuka Juni Ini

Di masa pandemi corona ini, beberapa tempat wisata di Indonesia akan kembali dibuka setelah beberapa bulan ditutup.

Editor: Deni Satria Budi
TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG
Keindahan Candi Prambanan membuat wisatawan sangat ramai mengunjungi, walau harus menghadapi terik matahari 

Selain itu dilihat juga bagaimana kondisi penularan tingkat komunitasnya, kasus baru harian, dan sebagainya.

Sosok Carol Chu, Istri Andy Lau yang Misterius dan Jarang Dimunculkan, Seperti Ini Kecantikannya

Kisah Masjid Cheraman Juma di India dan Sang Raja dengan Mimpinya tentang Bulan Dibelah Dua

Perlu dilihat juga apakah pengelola sudah memiliki serangkaian mekanisme baru yang menjamin terjaganya kepatuhan terhadap jaga jarak, personal hygiene, dan lain-lain.

Faktor risiko datangnya orang dari luar daerah akan berpotensi membawa atau terpapar virus.

"Intinya banyak hal yang harus disiapkan dan dipastikan sudah terkendali," katanya.

Selain itu menurutnya Indonesia masih belum ke arah sana dalam waktu dekat.

New Normal

Dicky memberikan catatan mengenai new normal yang disebut-sebut pemerintah. Dalam pembukaan tempat-tempat wisata diyakini adalah fase new normal Indonesia.

Dicky menjelaskan new normal sama dengan pola baru. New normal punya prasyarat yang harus dipenuhi sebelum dilaksanakan.

New Normal atau pola baru ini hanya efektif dan bisa dilaksanakan jika pemerintah tetap konsisten melakukan intervensi pandemi melalui testing tracing dan isolasi secara masif serta agresif.

Bila intervensi mengendur dan pelaksanaan pola baru tidak didukung keberadaan aturan, kegiatan, dan sarana yang diperlukan, maka potensi terjadinya kluster baru dan penambahan kasus kesakitan yang dapat berujung kematian sangat mungkin terjadi.

Keberadaan dan kejelasan Strategi Nasional dan Daerah yang komprehensif dalam penanganan pandemi Covid-19 menjadi hal penting.

Sehingga posisi dan peran pola baru dalam bekerja, sekolah, pelayanan dan lainnya akan terlihat jelas dan sekaligus dapat terus dimonitor dan dievaluasi perkembangannya.

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved