Kartu Pra Kerja
Jadwal Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang ke 4, Simak Cara dan Pengumumannya, 26 Mei 2020
Pemerintah masih terus membuka kesempatan kepada warga Indonesia yang belum mendapatkan pekerjaan atau pun baru menjadi korban PHK
"Tahun ini sekitar 30 gelombang. Jadi masih banyak (kesempatan). Jadi kita sengaja bertahap, kenapa tidak langsung buka saja 5,6 juta peserta di awal? Karena kita mempertimbangkan kecepatan informasi dan kemapuan server kita yang juga terbatas," kata Denni.
Harapannya, mereka yang belum memiliki informasi atau terlambat mendapatkan informasi pendaftaran Kartu Pekerja, bisa mendaftar di gelombang selanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat memaparkan dari awal dibuka hingga hari ini, terdapat 9,4 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja melalui laman prakerja.go.id.
• FAKTA-FAKTA tentang Lagu Lathi dari Weird Genius yang Lagi Viral, Gandeng Rapper Asal Surabaya
Sementara untuk jumlah peserta yang lolos gelombang I dan II tercatat mencapai 456.265 orang.
Bendahara negara itu pun memastikan, seluruh peserta yang lolos gelombang I dan II telah mendapatkan pencairan dana insentif yang dijanjikan pemerintah.
"Sampai 28 April total yang dicairkan 456.265, nilainya Rp 1,6 triliun," ujar Sri Mulyani
Hingga akhir tahun, pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun. Dari anggaran tersebut, setiap peserta mendapat insentif totalnya sebesar Rp 3.550.000.
Adapun rinciaannya, Rp 1 juta untuk biaya pelatihan, Rp 600.000 per orang per bulan untuk insentif pasca pelatihan, yang akan diberikan selama empat bulan atau totalnya mencapai Rp 2,4 juta.
Sedangkan sisanya sebesar Rp 150.000 merupakan insentif survei.
Sarat Akan Kritik karena Dipungut Biaya
Berbagai pelatihan yang ditawarkan di Kartu Prakerja dipungut biaya mahal, padahal di internet banyak yang gratis hingga menuai kecaman.
Lagi-lagi, program Kartu Prakerja yang seharusnya memudahkan justru menuai banyak kritik.
Bagaimana tidak, untuk satu kali latihan, para peserta dipungut biaya yang tak sedikit.
Padahal, pelatihan yang diberikan dapat dengan mudah diakses di internet secara gratis.
Di media sosial ramai diperbincangkan berbagai pelatihan-pelatihan di Kartu Prakerja dengan bayaran yang cukup mahal.