Virus Corona

Detik-detik Seorang Eks Capres di Kamerun Meninggal Dunia Karena Virus Corona

Seorang eks capres meninggal dunia karena positif terinfeksi Covid-19, padahal sempat ngaku bisa sembuhkan pasien Covid-19.

Editor: Heri Prihartono
net
ilustrasi 

Merespons temuan itu, profesor virologi Prof Ian Jones mengatakan, kondisi ini umumnya bukan disebabkan oleh Virus Corona.

Saat ini, komplikasi neurologis mungkin dianggap sebagai konsekuensi dari keparahan penyakit Covid-19 ketimbang masalah baru lainnya.

5. Sensasi kesemutan

Beberapa pasien Covid-19 mengeluh mengalami kesemutan, mendesis, atau bahkan seperti terbakar.

Direktur pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit Mount Sinai, New York, Dr Waleed Javaid mengatakan, kemungkinan respons kekebalan pasien terhadap Covid-19 yang menyebabkan munculnya sensasi seperti itu.

"Ada respons imun luas yang terjadi. Sel-sel kekebalan tubuh kita diaktifkan sehingga banyak bahan kimia dilepaskan ke seluruh tubuh kita dan itu dapat hadir atau terasa seperti ada beberapa desis. Ketika respons kekebalan tubuh kita meningkat, orang-orang dapat merasakan sensasi yang berbeda," ujar Javaid kepada Today.com.

"Saya telah mendengar pengalaman serupa di masa lalu dengan penyakit lain," lanjut dia.

Ini adalah gambar mikroskop elektron transmisi yang menunjukkan coronavirus baru yang muncul dari permukaan sel manusia.
Ini adalah gambar mikroskop elektron transmisi yang menunjukkan coronavirus baru yang muncul dari permukaan sel manusia. (LIVE SCIENCE)

Seperti diketahui, Virus Corona jenis baru penyebab Covid-19, yang pertama kali dilaporkan di China pada Desember 2019, hingga kini telah menginfeksi hampir seluruh negara di dunia.

WHO telah menetapkan penyebaran Virus Corona sebagai pandemi global.

Dikutip dari Aljazeera, Jumat (8/5/2020), virus tersebut ditularkan ke manusia dari sumber hewan yang belum terindentifikasi.

Penularan Virus Corona terutama melalui tetesan liur, seperti orang yang mengalami batuk atau bersin.

Rata-rata dibutuhkan waktu sekitar 5-6 hari bagi seseorang untuk menunjukkan gejala setelah terinfeksi.

Namun, beberapa orang yang membawa virus bisa saja menunjukkan gejala apa pun.

Kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr Maria Van Kerkhove mengatakan, virus ini berkembang biak di saluran pernapasan dan dapat menyebabkan berbagai gejala.

"Seseorang dapat memiliki gejala-gejala ringan yang terlihat seperti flu biasa, dan juga memiliki gejala pernapasan, sakit tenggorokan, pilek, demam, termasuk pneumonia. Dan ada berbagai tingkat keparahan pneumonia sepanjang jalan melalui multi-organ kegagalan dan kematian," ujar Maria kepada wartawan di Jenewa, 7 Februari 2020.

Berdasarkan Journal of American Medical Association (JAMA), gejala terinfeksi Virus Corona yang umum terjadi yakni demam, merasa kelelahan, batuk kering, nyeri otot, kesulitan berpanas, dan beberapa mengalami diare serta mual.

Menurut JAMA, rata-rata mereka yang terinfeksi mengalami sesak napas dalam waktu 5 hari setelah merasakan gejala terinfeksi.

Gangguan pernafasan yang parah diamati dalam waktu sekitar 8 hari.

The New England Journal of Medicine, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 31 Januari 2020, menjelaskan bagaimana infeksi coronavirus memengaruhi tubuh dari waktu ke waktu.

Studi ini meneliti data medis dari seorang pria berusia 35 tahun, kasus infeksi pertama di Amerika Serikat.

Gejala pertama adalah batuk kering, diikuti demam.

Pada hari ketiga sakit, ia melaporkan mual dan muntah diikuti diare dan ketidaknyamanan perut pada hari keenam.

Pada hari kesembilan, dia menderita pneumonia dan melaporkan kesulitan bernapas.

Pada hari kedua belas, kondisinya membaik dan demamnya mereda.

Namun, hidungnya berair.

Pada hari ke 14, dia tidak menunjukkan gejala kecuali batuk ringan.

Menurut laporan media lokal, ia menjalani perawatan pada 19 Januari 2020 dan keluar dari rumah sakit pada minggu pertama Februari 2020.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul RIP, Pendeta dan Eks Capres Meninggal karena Virus Corona Usai Ngaku Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19, https://makassar.tribunnews.com/2020/05/20/rip-pendeta-dan-eks-capres-meninggal-karena-virus-corona-usai-ngaku-bisa-sembuhkan-pasien-covid-19?page=all

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved