Daftar Nama 23 KSAU Sejak 1946 s/d Sekarang, Jendral Terlibat Misi-misi Rahasia Pesawat Tempur
Sejauh ini, sudah ada 23 orang yang menjabat Kepala Staf Angkatan Udara. Berikut ini daftar KSAU dari 1946 sampai sekarang:
TRIBUNJAMBI.COM - Pagi ini Panglima TNI Hadi Tjahjanto memimpin upacara penyerahan jabatan KSAU ( Kepala Staf Angkatan Udara ) dan KSAL ( Kepala Staf Angkatan Laut ).
Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/483/V/2020 tanggal 19 Mei 2020, Laksdya TNI Yudo Margono menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut dan Marsdya TNI Fajar Prasetyo, menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.
Sejak 1946 sampai saat ini, sudah ada 23 orang yang menjabat Kepala Staf Angkatan Udara.
• Daftar Nama 31 Danjen Kopassus Sejak 1952 s/d Sekarang, Lengkap Dengan Misi Rahasianya
• Daftar 23 Kapolri sejak 1945 s/d Sekarang, Cek Perubahan Pangkat dan Nama-nama Terkenal
• Hujan Peluru di Saparua 1999, Peluru Sniper Musuh Incar Kepala Kopassus, Denjaka dan Paskhas
KSAU merupakan pejabat yang menjadi pimpinan di Mabes TNI AU, di bawah Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara bertanggung jawab kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia.
Munculnya jabatan KSAU di TNI mengalami sejarah panjang. Berikut Tribunjambi.com merangkum dari berbagai sumber.
Berdasarkan Maklumat Pemerintah 5 Oktober 1945, dibentuklah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan peningkatan dari Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Panglima TKR dijabat oleh Jenderal Sudirman dan Markas Besar Umum TKR dipimpin oleh Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo sebagai Kepala Staf Umum TKR.
Dalam organisasi Markas Besar Umum TKR, dibentuk pula organisasi TKR Jawatan Penerbangan. Kala itu, Suryadi Suryadarma diangkat sebagai Kepala TKR Jawatan Penerbangan.
Pada 23 Januari 1946 TKR diubah namanya menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Kemudian berdasarkan Penetapan Pemerintah Nomor 6/SD tahun 1946 tanggal 9 April 1946, maka pemerintah meningkatkan status TKR Jawatan Penerbangan dengan membentuk menjadi Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara (TRI-AU).
Kedudukan TRI AU sejajar dengan TRI Angkatan Darat dan TRI Angkatan Laut.

Dalam penetapan tersebut juga ditetapkan bahwa Pimpinan Tertinggi TRI-AU adalah Panglima Besar Jenderal Sudirman, dan Komodor Udara Suryadi Suryadarma sebagai Kepala Staf TRI Angkatan Udara.
Setelah Tentara Republik Indonesia (TRI) berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI), maka secara otomatis, TRI-AU berubah nama menjadi TNI-AU dan Suryadi Suryadarma tetap menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
Pada masa Kabinet Dwikora I hingga Kabinet Dwikora III, nama jabatan Kepala Staf Angkatan Udara diubah menjadi Menteri/Panglima Angkatan Udara.
Sejauh ini, sudah ada 23 orang yang menjabat Kepala Staf Angkatan Udara.
Berikut ini daftar KSAU dari 1946 sampai sekarang:
No Nama Dari Sampai Keterangan
1. Laksamana Udara Soerjadi Soerjadarma 9 April 1946-19 Januari 1962

2. Laksamana Madya Udara Omar Dani 19 Januari 1962-24 November 1965 (Jabatan bernama Menteri/Panglima Angkatan Udara, Menpangau)

3. Laksamana Muda Udara Sri Mulyono Herlambang 27 November 1965-31 Maret 1966

4. Laksamana Udara Roesmin Noerjadin 31 Maret 1966-10 November 1969

5. Marsekal TNI Soewoto Sukendar 10 November 1969-28 Maret 1973

6. Marsekal TNI Saleh Basarah 28 Maret 1973-4 Juni 1977

7. Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi 4 Juni 1977-26 November 1982

8. Marsekal TNI Soekardi 26 November 1982- 11 April 1986

9. Marsekal TNI Oetomo 11 April 1986-1 Maret 1990

10. Marsekal TNI Siboen Dipoatmodjo 1 Maret 1990-23 Maret 1993

11. Marsekal TNI Rilo Pambudi 23 Maret 1993-15 Maret 1996

12. Marsekal TNI Sutria Tubagus 15 Maret 1996-3 Juli 1998

13. Marsekal TNI Hanafie Asnan 3 Juli 1998-25 April 2002

14. Marsekal TNI Chappy Hakim 25 April 2002-23 Februari 2005

15. Marsekal TNI Djoko Suyanto 18 Februari 2005-13 Februari 2006

16 Marsekal TNI Herman Prayitno 13 Februari 2006-28 Desember 2007

17. Marsekal TNI Soebandrio 28 Desember 2007-9 November 2009

18. Marsekal TNI Imam Sufaat 9 November 2009-17 Desember 2012

19. Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia 17 Desember 2012-2 Januari 2015

20. Marsekal TNI Agus Supriatna 2 Januari 2015-18 Januari 2017

21. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto 18 Januari 2017-17 Januari 2018

22. Marsekal TNI Yuyu Sutisna 17 Januari 2018-20 Mei 2020

23. Marsekal TNI Fadjar Prasetyo 20 Mei 2020-sekarang

Misi merebut pesawat
TNI AU lahir dengan dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 22 Agustus 1945, yang merupakan salah satu dari keputusan yang dihasilkan oleh PPKI.
Guna memperkuat Armada Udara yang saat itu kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya, pada 5 Oktober 1945 berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.
Pada 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara.
Pada 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti menjadi Angkatan Udara Republik Indonesia, yang kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada 29 Juli 1947 tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Muljono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.
Modal awal TNI AU adalah pesawat-pesawat hasil rampasan dari tentara Jepang seperti jenis Cureng, Nishikoren, serta Hayabusha. Pesawat-pesawat inilah yang merupakan cikal bakal berdirinya TNI AU. ( Tribunjambi.com )
• Berapa Biaya Mencetak 1 Pilot Tempur TNI AU? Kisah Pertempuran Paskhas Ini Beri Jawaban
• Pilot Tempur TNI AU Diberondong Peluru Kitty Hawk, Pesawat Terbakar Jatuh hingga 9 Orang Gugur
• Polisi Jogja Tilang KSAD, Baru Ngeh dan Terkejut Siapa Orang di Depannya saat Baca Nama di SIM
• Hutan Angker Tempat Latihan Paskhas TNI AL Benar Ada, Prajurit Ini Hilang 7 Hari & Lihat Tempat Ini