Mahasiswa Hilang

Pamit Liburan ke Garut, 6 Mahasiswa Palembang Hilang Selama 3 Tahun, Sang Ibunda Ceritakan Kronologi

Sejak liburan ke Garut 3 tahun lalu, Enam mahasiswa asal Palembang tidak pernah pulang. Hilangnya keenam mahasiwa tersebut diceritakan ibunda Agam.

Penulis: Rohmayana | Editor: rida
ist
Ita (42) menunjukkan foto anaknya Kevin Kenzona Pratama alias Agam (19) yang hilang di Garut sejak tiga tahun terakhir dan hingga saat ini tak diketahui dimana keberadaannya. Kevin hilang bersama lima orang temannya yang juga warga Palembang, Sumatera Selatan, Senin (18/4/2020).(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA) 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG -- Sejak liburan ke Garut 3 tahun lalu, Enam  mahasiswa asal Palembang tidak pernah pulang.

Keenam mahasiswa asal Palembang tersebut adalah, Kevin Kenzona Pratama alias Agam (19), Aditya Wiratama (20), Muhamad Ihsan (29), M Ali Topan alias Topan (33), Dian Wahyudi alias Cekok (27) dan Aat Hadi Yatna (24), Mereka hilang sejak 6 September 2017 lalu.

Detik-detik hilangnya keenam mahasiwa tersebut diceritakan oleh Ita (42), ibunda dari Agam.

Deretan Amalan Sunah yang Bisa Dilakkan Sebelum Sholad Idul Fitri - Baju Terbaik hingga Makan

Masih PSBB Tahap Dua, Pasar di Makasar Malah Tambah Ramai Pengunjung

Tontowi Ahmad Gantung Raket dan Ungkapan Kekecewaan, Dibuang PBSI dan Kehilangan Motivasi

Ita menceritakan, awalnya Agam pamit dari rumah sekitar 30 Agustus 2017, untuk berlibur ke Garut, Jawa Barat.

Agam bersama lima temannya baru selesai ujian semester di Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang.

Sebelum menuju ke Garut, mahasiswa Fakultas Ekonomi itu sempat mampir ke rumah tantenya bernama Desi di Serang, Banten, untuk meminjam sepeda motor.

Misteri Pengusaha Jambi M Nuh yang Kalahkan Anak Hary Tanoesoe di Lelang Motor Listrik Jokowi

"Saya cuma pesan, jangan lama-lama Nak, Agam nanti mau kuliah. Setelah itu anak saya pergi pakai pesawat bersama lima temannya,"kata Ita saat dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Selama berlibur lebih kurang satu pekan di Garut, Agam selalu berkomunikasi dengan Ibunya untuk memberikan kabar.

Agam sempat mengirimkan foto-foto wisata seperti saat sedang berenang dan lain sebagainya.

Inilah Foto-foto Pahlawan Corona Ari Puspita Sari, Perawat Hamil yang Meninggal Dunia di Surabaya

Setelah itu, pagi sebelum menghilang, Agam menghubungi Ita dan mengatakan akan segera pulang ke Palembang.

"Antara jam 09.00 WIB dan Jam 10.00 WIB, Agam juga masih sempat video call sama Kakeknya," ujar Ita.

Kemudian, pada pukul 11.00 WIB, Ita kembali menghubungi putranya tersebut.

Agam mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan pulang ke Serang untuk menuju ke Palembang.

"Saya tanya Agam shalat jumat enggak Nak, enggak sempat Ma masjid jauh ini lagi di jalan.

Bandar Togel Menangis Histeris Saat Digelandang Petugas Polsek Kotabaru

Waktu itu suaranya memang seperti lagi di atas motor,"ucap Ita.

Hati Ita sebagai seorang Ibu mulai gundah setelah saluran telepon kepada putranya itu mendadak terputus.

Ia mencoba berkali-kali mengubungi nomor ponsel Agam, namun tidak lagi aktif.

Ita lalu menghubungi Indra, suami dari Desi yang berada di tempat Agam meminjam motor.

Saat itu, Indra juga mengaku kesulitan menghubungi Agam.

PSBB di Jawa Barat Berakhir Hari Ini, Begini Pemberlakuan Kewaspadaan Virus Corona

"Saya mulai berpikir, apa mungkin Agam disesatkan orang di jalan? Akhirnya kami menghubungi keluarga temannya yang lain. Ternyata sama," kata Ita.

Setelah tak kunjung ada kabar, keluarga teman-teman Agam langsung berangkat menuju Garut, untuk mencari keberadaan mereka.

Sementara, Ita menempuh perjalanan menggunakan kereta selama dua hari hingga akhirnya sampai ke Garut pada 16 November 2017.

Saat itu Ita tidak memiliki uang untuk membeli tiket pesawat.

51 Desa di Kabupaten Muarojambi Sudah Salurkan BLT

Setelah satu pekan pencarian, Ita bersama keluarga teman Agam yang lain akhirnya memutuskan untuk melapor ke Polda Jawa Barat atas kasus kehilangan.

"Sampai ke pasar, di tempat-tempat ramai saya cari tidak juga ada.

Saya sempat naik ke atas makam Prabu Kiansatang sampai malam, tapi tidak ketemu juga.

Anak saya sempat bilang datang ke situ," ujar Ita.

Pesona Adiba Khanza yang Mengemas Ulang Lagu Bidadari Surga

Ita berharap agar Agam cepat ditemukan dan kembali berkumpul bersama keluarganya.

Ita berharap putranya bisa kembali dalam keadaan selamat, bisa melanjutkan kuliah dan meraih mimpi menjadi seorang polisi.

"Saya yakin Agam masih hidup, tapi lokasinya di mana kami tidak tahu. Sampai sekarang kami masih berusaha mencari," kata Ita. (*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Cerita Ibu di Palembang Cari Putranya Bersama 5 Temannya yang Hilang Selama 3 Tahun

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved