Kronologi Bully Penjual jalangkote di Pangkep, Pelaku Ditangkap hingga Motif Pembully

Usut punya usut, dalam video tersebut pelaku mengaku ia yang paling preman di wilayah tempat tinggalnya RL (12), seorang anak penjual jalangkote

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase
Aksi bully di Pangkep, viral di media sosial 

TRIBUNJAMBI.COM, PANGKEP - Pelaku bully di Pangkep yang viral di media sosial sudah ditangkap.

Pelaku bernama Firdaus.

Usut punya usut, dalam video tersebut pelaku mengaku ia yang paling preman di wilayah tempat tinggalnya

RL (12), seorang anak penjual jalangkote (jajanan) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menjadi korban bullying dan kekerasan dari salah seorang pemuda viral di media sosial.

Pelaku bully (kanan) terhadap anak-anak di Pangkep ditangkap
Pelaku bully (kanan) terhadap anak-anak di Pangkep ditangkap (Polres Pangkep)

Kejadian penganiayaan ini dilakukan oleh pelaku, F (26) warga asal Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.

Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji mengatakan, korban menggunakan sepeda sambil berjualan jalang kote sedang berstirahat di lapangan Bonto-bonto. Saat itu, korban menggunakan bahasa daerah.

"Dalam video yang beredar ia mengatakan iya' tolo'na Ma'rang atau dalam artian sayalah yang paling jago di sini (ma'rang)," ujarnya seperti dikutip Tribuntimur.com, Minggu, (17/5/2020).

Tak terima korban mengatakan hal tersebut, pelaku langsung memukul bagian punggung korban.

Qatar Terapkan Hukuman Terberat di Dunia, Bagi Warga yang Tak Pakai Masker, Didenda Hampir 1 Miliar

40 Hari Kepergian Glenn Fredly, Mutia Ayu Ungkapkan Cinta Kita Abadi

"Ia juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," ujarnya.

Atas perbuatan tersebut, korban RL mengalami luka lecet di bagian lengannya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, pelaku menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pangkep,

"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," jelasnya.

Viral video bocah penjual gorengan dibully beberapa pemuda di Sulawesi Selatan
Viral video bocah penjual gorengan dibully beberapa pemuda di Sulawesi Selatan (YouTube TribunJatengTV)

Kronologi Pem-bully-an

Seorang bocah penjual gorengan di Pangkep, Sulawesi Selatan menjadi korban bullying oleh sekelompok pemuda.

Bocah tersebut dipukuli hingga didorong sampai terjatuh ke selokan.

Aksi pembully-an direkam oleh seorang pelaku.

Terdengar pria yang merekam video tersebut tertawa puas seolah menganggap hal itu lucu.

Video aksi bully itu pun viral di media sosial.

Saat kejadian, bocah berusia 12 tahun itu tengah menjajakan dagangannya.

Senggol Lengan Suami hingga Mangkuk Mienya Tumpah, Inul Daratista Malah Cuek dan Asik Teleponan

Ilmuwan NASA Peringatkan Dampak Matahari Lockdown, Mulai Petir hingga Gunung Meletus

Video seorang bocah di-bully sejumlah pemuda dan mendapatkan perlakuan kekerasan viral di media sosial (Ist via Tribun Timur)
Video seorang bocah di-bully sejumlah pemuda dan mendapatkan perlakuan kekerasan viral di media sosial (Ist via Tribun Timur) ()

Ia menggayuh sepedanya.

Namun ditengah jalan, ia malah dihadang oleh sekelompok pemuda.

Bocah tersebut sampai jatuh tersungkur bersama dagangannya.

Ia mendapatkan aksi kekerasan oleh pemuda yang membully-nya itu.

Lantas bagaimana keadaan bocah yang belakangan diketahui bernama Rizal itu?

Setelah videonya viral, Rizal mendapatkan sebuah sepeda baru dan paket sembako, Minggu (17/5/2020).

Sebuah sepeda baru dan paket sembako tersebut diberikan oleh komunitas sosial IAM Pangkep, Minggu malam.

Anggota IAM Centre Pangkep, Saifullah Bonto, mengungkapkan sepeda dan paket sembako diterima Rizal di kediamannya di Taladilau, Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.

Senggol Lengan Suami hingga Mangkuk Mienya Tumpah, Inul Daratista Malah Cuek dan Asik Teleponan

Ilmuwan NASA Peringatkan Dampak Matahari Lockdown, Mulai Petir hingga Gunung Meletus

Wujud dukungan tersebut baru diterima Rizal pada pukul 24.00 WITA sepulangnya ia dari Polres Pangkep.

"Kami berikan jam 12 malam tadi, kami menunggu Rizal pulang dari Polres," ujar Saifullah kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Senin (18/5/2020) pagi.

Saifullah mengungkapkan, pihaknya mengetahui kejadian bullying terhadap Rizal pada Minggu sore.

Mendapati hal itu, Adnan Muis, founder IAM Centre menginiasi untuk memberikan paket sembako dan sepeda.

"Toko sepeda sudah pada tutup tapi alhamdulillah ada channel kami yang memiliki stok sepeda," ungkap Saifullah.

Saifullah mengungkapkan pihaknya ingin Rizal kembali senang setelah mendapatkan perundungan.

Sementara itu Saifullah menyebut Rizal dan keluarga senang atas dukungan yang diberikan.

Komunitas sosial IAM Pangkep memberikan sepeda baru dan paket sembako kepada Rizal (12), bocah korban bullying atau perundungan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020). (Facebook Saifullah Bonto)
Komunitas sosial IAM Pangkep memberikan sepeda baru dan paket sembako kepada Rizal (12), bocah korban bullying atau perundungan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020). (Facebook Saifullah Bonto) ()

Diungkapkan Saifullah, Rizal berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Menurut informasi yang didapat Saifullah, Rizal saat ini duduk di kelas 5 SD.

"Rizal anak nomor 2 dari 3 bersaudara," ujar Saifullah.

Keluarga menyebut Rizal belum lama berjualan pastel atau biasa disebut jalangkote.

Rizal menjajakan jalangkote dengan berkeliling menggunakan sepeda.

"Rizal berjualan untuk membantu ekonomi keluarga," ungkap Saifullah.

Viral di Medsos

Sebelumnya beredar video tindakan bullying yang dilakukan oleh sejumlah pemuda kepada Rizal.

Dalam video tersebut, Rizal mendapat pukulan dan didorong oleh kelompok pemuda tersebut hingga ia jatuh tersungkur ke selokan.

Padahal saat itu Rizal tengah menjajakan dagangannya.

Rizal yang sedang berjualan tiba-tiba diadang kelompok pemuda di persimpangan jalan.

Ketika dihadang, Rizal tampak terkejut hingga terpelanting bersama sepedanya di sebuah lapangan berumput.

Bahkan ketika Rizal telah tersungkur bersama dagangannya, ia kembali dipukul dan didorong hingga tersungkur di selokan lapangan.

Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan Pastel atau dikenal dengan nama jalangkote dibully hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore. (Sumber: Ist via Kompas.com)
Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan Pastel atau dikenal dengan nama jalangkote dibully hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore. (Sumber: Ist via Kompas.com) ()

Viralnya video ini di berbagai media sosial lantas membuat netizen geram dan mengecam ulah kelompok pemuda tersebut.

Dilansir artikel Kompas TV, aparat kepolisian turun tangan mengusut kasus bully yang dialami bocah penjual jalangkote tersebut.

Kepala Polsek Ma’rang, Iptu Sofyanto, mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait kasus bully yang dialami bocah tersebut.

Hasilnya, delapan pemuda yang tergabung dalam satu geng itu berhasil diamankan.

“Telah diamankan delapan orang pemuda yang membully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial,” kata Sofyanto pada Minggu (17/5/2020).

Sofyanto menyebut, dari 8 pemuda yang diamankan, seorang di antaranya bernama Firdaus (26).

Ia merupakan warga Jalan Tanete, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalangkote itu.

Sofyanto menjelaskan, peristiwa bully bocah penjual jalangkote tersebut terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 WITA.

Akibat bully dan penganiayaan itu, korban Rizal menderita sejumlah luka di tubuhnya.

“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah memintai keterangan korban dan mengamankan delapan pelaku,” kata Sofyanto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polres Pangkep Tangkap Pelaku Perundungan terhadap Penjual Jalangkote dan Tribunnewsmaker.com dengan judul VIRAL Bocah Penjual Gorengan di Pangkep Dibully, Didorong hingga Terjungal, Ini Kondisi Korban Kini, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved