Berita Tanjab Barat

Terjadi Penurunan Kasus DBD di Kabupaten Tanjab Barat, Pemerintah Imbau Tetap Jaga Pola Hidup Sehat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) masih memiliki wilayah-wilayah yang rentan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD.)

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi.com/Darwin Sijabat
Ilustrasi. Kasus DBD di Tanjabbar menurun dari Januari hingga April 2020. Aktivitas di RSUD KH Daud Arif 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) masih memiliki wilayah-wilayah yang rentan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD).

Untuk itu, DBD juga menjadi perhatian khusus selain pandemi Covid-19

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) di Dinas Kesehatan  Tanjab Barat, Ernida.

Menurutnya, saat ini penanggulangan dan pencegahan penyebaran DBD juga menjadi perhatian oleh pihaknya selain Covid-19.

1.510 Kasus DBD Terjadi Sepanjang Tahun Ini, 10 Diantaranya Meninggal Dunia Terbanyak di Kota Jambi

Di Tengah Pandemi Virus Corona, Pemerintah Diminta Kaji Ulang Wacana Buka Sekolah 1 Juli

"Untuk DBD tentu tidak kita lupakan, karena memang setiap tahun pasti kita temukan kasus DBD. Jadi tetap kita perhatikan," sebutnya.

Sementara itu, berdasarkan data kata, Ernida, kasus DBD di Kabupaten Tanjabbar selama triwulan terakhir mengalami siklus penurunan. Artinya kasus dari Januari hingga Maret tercatat menurun.

"Alhamdulilah, jumlah kasus semakin menurun, mulai Januari sampai sekarang. Memang kita masih dalam cuaca penghujan yang memang masih kita awasi untuk timbulnya kasus DBD baru," bilangnya. 

Berdasarkan data yang ada pada Januari setidaknya tercatat ada 96 kasus DBD. Pada Februari terjadi penuruan menjadi 43 kasus atau turun lebih dari 50 persen.

"Pada Maret itu turun lagi tercatat ada 32 kasus DBD dan di April ada 11 kasus. Memang trennya semakin turun kalau kita lihat," terangnya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa sebagai upaya pencegahan pihaknya melakukan imbauan secara mobile menggunakan kendaraan roda empat.

Selain itu juga, pihaknya menyiapkan bubuk larva sida yang tersedia di setiap puskesmas.

"Masyarakat bisa ambil gratis jika memang memerlukan larva sida itu. Kemudian kalo kita ketemu kasus itu langsung kita lakukan fogging di areal sekitar di temukannya kasus DBD," tuturnya.

Sementara itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Tanjabbar untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Terutama untuk tetap menerakan pola hidup sehat mencegah Covid-19 dan melakukan 3M.

" Jaga kebersihan air, terapkan pola 3M yaitu Menguras, Membersihkan dan Menimbun bahan-bahan yang bisa menampung air. Karena jentik-jentik nyamuk sangat rentan tumbuh di lingkungan yang ada air," pungkasnya. (Tribunjambi.com/Samsul Bahri)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved