Berita Viral
Ada yang Masih Bingung dengan Tagar Indonesia Terserah yang Viral Dilakukan Tim Medis, Ini Artinya
Ada yang Masih Bingung dengan Tagar Indonesia Terserah yang Viral Dilakukan Tim Medis, Ini Artinya
TRIBUNJAMBI.COM - Belakangan ini media sosial diramaikan dengan tagar IndonesiaTerserah sejak Jumat (15/5/2020).
Tagar tersebut dinilai sebagai simbol kekecewaan warganet terkait kebijakan pemerintah yang melonggarkan pergerakan masyarakat menjelang Lebaran.
Tak hanya itu #IndonesiaTerserah adalah teguran ke masyarakat yang tidak disiplin mengikuti protokol kesehatan.
• VIral Video 4 Pemuda Nekat Mengeroyok Anggota TNI Angkatan Laut, Begini Nasib Para Pelaku Sekarang
• Usai Di-Bully Netizen, Gritte Agatha Minta Maaf atas Video Indira Kalistha, Artis Lain Beri Dukungan
• Peneliti Dunia Dibuat Heran dengan Gejala Baru yang Sangat Aneh dari Pasien Covid-19 Indonesia
Kritik kebijakan pelonggaran pembatasan
Kritik atas kebijakan pemerintah muncul dalam sepekan terakhir ketika pemerintah memutuskan mengoperasikan kembali seluruh moda transportasi umum.
Meski menyatakan kebijakan ini hanya berlaku untuk masyarakat kategori tertentu, kenyataannya terjadi penumpukan calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta untuk berbagai daerah tujuan.
Muncul pula dugaan jual beli surat bebas Covid-19.
Hal ini memunculkan kekhawatiran di kalangan tenaga medis, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Para tenaga medis khawatir pelonggaran ini membuka peluang meningkatnya penyebaran virus corona.
Anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Publik Relation Pengurus Besar (PB) IDI, Dr Halik Malik mengatakan, ada kekhawatiran pemudik yang tetap nekat pulang akan membawa virus corona ke kampung halamannya.
PB IDI berharap, ada protokol kesehatan yang dijalankan, seperti karantina 14 hari bagi mereka yang datang dari luar kota dengan pengawasan pemerintah daerah.
• PT Kepasar Digital Indonesia Luncurkan Aplikasi Payo Kepasar
• Ingat Sama Ryan si Jagal dari Jombang? Disebut Tobat Jelang Hari Eksekusi Mati yang akan Dihadapinya
• 20 Pria Bersamurai Rampok Rumah Mewah Haji Udin Bos Aneka Sandang, Orang Terkaya di Kuningan
PB IDI juga mengusulkan restriksi transportasi massal. Artinya, melarang alat transportasi massal darat, laut, udara beroperasi sementara terutama menjelang Lebaran.
"Karena kalau imbauan saja tidak efektif. Perlu restriksi, (yaitu) tidak ada yang bisa keluar atau stop transportasi massal ke lokasi mudik," kata Halik, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).
PB IDI juga meminta agar pemerintah tidak melonggarkan PSBB sampai ada data pendukung yang tepat hingga indikator dan kriteria terpenuhi, baik itu indikator medis, epidemologis, dan sistem kesehatan.
Sementara itu, Guru Besar Psikologi Sosial UGM Prof Faturochman menilai, munculnya "Indonesia Terserah" merupakan bentuk protes para tenaga medis terhadap pemerintah dan masyarakat.