Wabup Labrak Bupati Aceh Tengah saat Rapat Covid-19, Ngaku Tak Dilibatkan dalam Proyek Rp 17 Miliar
Pasalnya ia datang sambil memaki-maki Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar bak orang yang kesetanan. Bahkan Firdaus sampai mengancam akan membunuh
Namun, kedatangan Firdaus cukup membuatnya resah karena keluarganya juga turut dilibatkan.
"Kadatangan mereka ke kediaman saya sungguh membuat keluarga besar resah, ini tidak bisa dibiarkan," ujar Shabela.
Karena itu lah, Shabela berniat untuk melaporkan Firdaus ke polisi.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Firdaus mengaku siap menghadapi laporan dari Shabela.
"Silakan, saya siap menghadapi," kata Firdaus, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
"Namun saya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar dari kasus ini," tambahnya.
• Polisi Datangi Rumah Warga Malam-malam di Tungkal Ilir Kabupaten Tanjab Barat Ternyata Ini Tujuannya
• Ini Alasan Keluarga Tidak Terima Jenazah Dimakamkan Secara Protokol Covid-19
Adapaun, Firdaus mengaku datang dengan penuh emosi lantaran ia merasa tak pernah dianggap kedudukannya sebagai Wakil Bupati.
"Saya tidak ingat ada mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi mengancam.
"Namun saya meluapkan kekesalan saya kepada Bupati, karena merasa tidak dihargai sebagai wakilnya," kata Firdaus.
Firdaus mengaku kecewa tak dilibatkan dalam proyek senilai Rp 17 milliar yang dikerjakan oleh sejumlah instansi.
"Ini kegiatan Dinas Kesehatan dan RSU Datu Beru, tidak ada koordinasi dengan saya selaku wakilnya. Ini kan tidak pantas," sebut Firdaus.
Selain itu, ada masalah lain yang membuatnya kecewa sampai melakukan hal nekat.
Yakni soal komitmen yang ia buat bersama Shabela saat mencalonkan diri sebagai pasangan kepala daerah.
"Kita punya komitmen tertulis dan tidak tertulis saat kita calon sampai saat baru menjabat.
"Saya rasa komitmen tertulis itu sudah dibuang oleh dirinya (Shabela)," ujar Firdaus.