Berita Unik
Terekam Video Suara Kura-kura Sebenarnya, setelah Lama Ditunggu Akhirnya Terdengar
Perlu diketahui, kura-kura merupakan hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Sebenarnya seperti apa suara kura-kura?
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Duanto AS
Kura-kura dan manusia
Hubungan manusia dan kura-kura telah dimulai sejak zaman purba.
Kura-kura secara tradisional merupakan hewan yang akrab dengan manusia.
Mitologi Hindu menyebutkan bahwa bumi ini disangga oleh empat ekor kura-kura.
Demikian pula, kisah kuno Adiparwa menceritakan bahwa kura-kura raksasa berperan penting menyangga gunung, yang diputar dan digunakan untuk mengaduk lautan, dalam mencari tirta amerta –air kehidupan.
Labi-labi juga menjadi hewan yang disucikan, sehingga kerap dipelihara di kolam-kolam kuil Hindu atau tempat suci lainnya. Karena itu, lukisan kura-kura kadang-kadang muncul pada relief candi atau makam.
Pada sisi yang lain, daging kura-kura dan penyu telah sejak lama dikenal sebagai makanan yang lezat.
Beribu-ribu ekor labi-labi, kura-kura dan penyu, terutama penyu hijau, berakhir hidupnya setiap tahun di dapur restoran.
Demikian pula nasib telur-telurnya, banyak yang akhirnya menjadi santapan manusia.
Sejenis penyu, yakni penyu sisik (Eretmochelys imbricata), diburu orang untuk diambil sisiknya yang indah sebagai bahan perhiasan.
Bersama penyu sisik, beberapa jenis penyu yang lain juga kerap dibunuh dan dikeringkan (diopset) untuk dijadikan hiasan dinding.
Di samping itu banyak jenis kura-kura yang ditangkapi untuk diperdagangkan sebagai hewan timangan (pet).
Baik karena keindahan warnanya, keunikannya, atau –ironisnya- kelangkaannya. Beberapa jenisnya dapat mencapai harga yang sangat mahal.
Konservasi dan perlindungan
Tekanan yang tinggi dan terus-menerus ini, telah menurunkan banyak populasi kura-kura ke tingkat yang sangat mengkhawatirkan.