Provinsi Jambi Tidak Memenuhi Syarat untuk Menerapkan PSBB, Ini Alasannya
Provinsi Jambi belum memenuhi syarat untuk menerapkan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB).
Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Provinsi Jambi belum memenuhi syarat untuk menerapkan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB). Hal itu diungkapkan Tim Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitda) Provinsi Jambi, Kamis (14/5/2020).
Dari segi epidemologi sebagai variabel awal untuk mengajukan PSBB ke pemerintah pusat. Dari sisi angka mortalitas atau kasus meninggal hingga hari ini Provinsi Jambi masih nihil. Kemudian perkembangan kesembuhan di Jambi masih terbilang baik.
"Ini kriteria utama, jadi meskipun persyaratan lain memenuhi, tapi ini tidak maka tetap tidak bisa dilaksanakan," kata Tim Peneliti Balitbangda Provinsi Jambi, Umi Kalsum.
• Proposal Tembus, Pedagang Pasar di Tanjabtim Akan Terima Bantuan Sarpras dari Kementrian
• Fachrori Umar Harap Seluruh Elemen Terus Bersatu Padu Tangani Covid-19
• VIDEO Viral Kolektor Beli Tokek Rp 10 M, Netizen Pertanyakan Keaslian Uang
Kemudian dari aspek ekonomi, dilihat dari beban anggaran, diungkapkan umi, secara kesuluruhan untuk Provinsi Jambi dibutuhkan anggaran sebesar Rp204 triliun jika menetapkan PSBB.
"Sehingga saat ini kita tidak bisa menerapkan itu, tapi membuat strategi yang lebih tepat terkait dengan lokal wisdom dan lokal knowledge yang disesuaikan dengan spesifik daerah kita masing-masing," katanya.
Kemudian masih ada beberapa aspek lainya, yang menjadi pertimbangan penerapan untuk menerapkan PSBB.
Sementara itu Pj Sekda Provinsi Jambi Sudirman selaku wakil ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi menyikapi hasil riset yang dilakukan Balitbangda yang berkerja sama dengan Universitas Jambi tersebut menyampaikan, bahwa sudah diperoleh gambaran bahwa kondisi untuk saat ini belum perlu dilakukan PSBB di Provinsi Jambi.
"Namun ketika juga harus dilakukan posisinya cukup, artinya tidak berlebih-lebih. Karena memang ketika PSBB itu diterapkan banyak aspek yang diperhatikan, seperti aspek ekonomi dan keamanan," kata Sudirman.
Lanjut Sudirman, dari segi ketersediaan anggaran pun tidak begitu yakin Provinsi akan mampu, karena kondisi keuangan Provinsi Jambi luar biasa devisitnya tahun ini.
