Ditunda Akibat Pandemi Covid-19, Tes SKB CPNS 2019 di Sarolangun Masih Tunggu Putusan Pusat

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Jadwal pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada tahapan penerimaan CPNS di Kabupaten Sarolangun masih menunggu arahan pusat.

Pelaksanaan SKB tersebut masih ditunda untuk sementara waktu.

"Sesuai penjelasan dari BKN, jadwal SKB ditunda sementara sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," kata Eri Heri Wibawa, Kabid IPK, BKPSDM Sarolangun, Rabu (13/5). 

Ia menjelaskan, berdasarkan panitia seleksi nasional (Panselnas) CPNS formasi 2019 belum memutuskan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Bahwa SKB tetap akan dilaksanakan dan tidak ditiadakan.

• Ratusan Hektar Lahan di Bungo Rusak Akibat PETI, DLH Ungkap yang Jadi Pemodal

• BREAKING NEWS 25 Orang Pedagang di Kota Jambi Terindikasi Positif Covid-19, Hasil Rapid Test

• Inilah Asal 25 Pedagang Kota Jambi yang Terindikasi Positif Corona

Pelaksanaan SKB awalnya direncanakan dimulai tanggal 25 Maret 2020, namun karena pandemi corona tes SKB ditunda untuk waktu yang belum ditentukan.

Penundaan pelaksanaan SKB telah disampaikan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) melalui:

1. Surat Menteri PANRB Nomor B/318/M/SM/01.00/2020 tanggal 17 Maret 2020 perihal Penundaan Jadwal SKB Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019

2. Dengan merujuk pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2019,

3. Dan Surat Kepala BKN Nomor K 26-30/V 205-4/99 tentang Jadwal Pelaksanaan Seleksi Penerimaan CPNS Formasi Tahun 2019.

Katanya, berdasarkan penjelasan dari pihak BKN bahwa SKB akan jadi rangkaian seleksi yang hasilnya akan turut menentukan kelulusan peserta dalam seleksi CPNS.

Penjelasan ini sekaligus merupakan bantahan atas sejumlah informasi tak berdasar yang menyebutkan bahwa kelulusan pada seleksi CPNS Formasi tahun 2019 hanya melihat hasil SKD.

"Sementara saat ini BKN sedang mengkaji kemungkinan SKB akan digelar pada masa pandemi Covid-19 dan sedang mengelaborasi model pelaksanaan SKB yang mungkin dijalankan agar tidak bertentangan dengan protokol kesehatan dan keselamatan,"ujarnya.