Bantu Perekonomian Kelompok Tani Hutan Binaan, PT RLU Beli Karet Petani di Atas Harga Rerata

Satu di antara bentuk kemitraan tersebut dengan cara menyerap produksi karet petani binaan dengan harga di atas rerata harga pengepul,

Editor: Duanto AS
zoom-inlihat foto Bantu Perekonomian Kelompok Tani Hutan Binaan, PT RLU Beli Karet Petani di Atas Harga Rerata
Istimewa
Untuk Bantu Perekonomian Kelompok Tani Hutan Binaan, PT Royal Lestari Utama Beli Karet Petani di Atas Harga Rerata

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA – Jalinan kemitraan antara PT Royal Lestari Utama dan masyarakat sekitar area telah berbuah manis.

Perusahaan pemegang izin Hutan Tanaman Industri (HTI) Karet Alam terintegrasi PT RAL melalui kedua anak perusahaannya, PT Lestari Asri Jaya (LAJ) dan PT Wanamukti Wisesa (WMW), berkomitmen meningkatkan kegiatan pemberdayaan dan kemitraan masyarakat sekitar area kerjanya di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Satu di antara bentuk kemitraan tersebut dengan cara menyerap produksi karet petani binaan dengan harga di atas rerata harga pengepul, sehingga pendapatan meningkat.

Pendapatan petani binaan rerata bisa lebih dari Rp 3 juta per bulan. Jumlah ituebih tinggi dibandingkan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jambi 2020 sebesar Rp 2.630.162.

Soekarno Pernah Selamat dari Aksi Penembakan saat Sedang Sholat, Padahal Hanya Berjarak 7 Meter

Nekat Sembunyi dalam Mobil Diler, Terjaring di Perbatasan Jambi - Palembang Hendak ke Lampung

Perannya di Preman Pensiun 4 Jadi Penguasa Terminal, Profesi Asli Cecep Ternyata Seorang Anak Band

Selain membeli karet rakyat dengan harga lebih tinggi, perusahaan juga memberikan bantuan peningkatan kapasitas pengelolaan tanaman karet dengan teknologi terkini.

PT LAJ dan PT WMW juga mengajak warga untuk menggunakan lahan secara intensif dengan pertanian terpadu atau dapat disebut wanatani (agroforestry) guna memperkuat ketahanan pangan.

Masyarakat yang tergabung dalam sejumlah Kelompok Tani Hutan juga mendapatkan bantuan benih, pupuk, peralatan pertanian, transfer teknologi dan pendampingan sehingga dapat membudidayakan komoditas pangan seperti padi, sayur-mayur, ikan lele, ikan nila, dan buah-buahan di lahan mereka.

Sekretaris Jenderal Kementerian LHK yang sekaligus Pelaksana Tugas Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian LHK, Bambang Hendroyono, menyampaikan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membuat kebijakan dan arahan agar para perusahaan pemegang izin melakukan kegiatan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan.

Bambang mengatakan bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 program seperti yang dijalankan PT LAJ dan WMW tersebut diharapkan terus dilanjutkan mengingat masyarakat di sekitar hutan akan terdampak.

“Kementerian mengapresiasi perusahaan yang secara berkelanjutan menjalankan program tersebut. Terlebih pada saat ini sangat diperlukan sinergi antara Pemerintah dan pelaku usaha untuk menghadapi wabah Covid-19 termasuk berbagai dampaknya terhadap masyarakat,” ungkap Bambang.

Untuk diketahui, program pemberdayaan masyarakat dan kemitraan kehutanan PT LAJ dan WMW diawali melalui studi sosial sesuai regulasi pemerintah dan serangkaian dialog dengan para pemangku kepentingan.

Saat ini telah terdapat 10 Kelompok Tani Hutan (KTH), 1 Gabungan Kelompok Tani dan 2 Kelompok Wanita Tani di dalam dan sekitar area kerja PT LAJ dan PT WMW seperti, Desa Balai Rajo, Desa Sungai Karang, Desa Napal Putih, Desa Pemayungan, Desa Kuamang dan beberapa desa lainnya di Kabupaten Tebo, Jambi. Petani yang tergabung jumlahnya mencapai 263 orang.

Program ini juga menjangkau tiga kelompok Suku Anak Dalam (Orang Rimba) yang tinggal di area kerja perusahaan.

Secara intensif PT LAJ dengan dukungan Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendampingi mereka melalui berbagai program pemberdayaan seperti program kesehatan, pendidikan, pertanian terpadu dan juga pembuatan identitas KTP.

Di antaranya Sugiyo, Ketua KTH Wana Mitra Lestari, mengatakan pada September 2019 sudah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan PT LAJ disaksikan langsung oleh Pemerintah Kabupaten Tebo dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi.

Satu di antara isi kesepakatannya adalah program pertanian terpadu untuk ketercukupan pangan petani.

Hingga saat ini anggota kelompok tani ini telah merasakan dampak positif dari program kemitraan dengan perusahaan.

Dalam situasi dan kondisi Covid-19 ini, hasil produksi pertanian petani juga tetap diserap oleh perusahaan sehingga mereka tetap mendapatkan pendapatan di tengah pandemik ini.

Ketua KTH Karang Jaya Hosmon Ovezar, yang juga menandatangani kesepakatan dengan PT WMW, mengungkapkan bahwa melalui kesepakatan kemitraan tersebut hasil produksi karet miliknya dan anggota meningkat kualitas produksinya. Terlebih dalam pandemik ini, kegiatan jual beli karet juga tetap dilakukan dengan tetap memperhatikan social distancing sesuai dengan himbauan Pemerintah.

Direktur Corporate Affair PT Royal Lestari Utama (RLU) yang merupakan perusahaan induk dari PT LAJ dan PT WMW, Meizani Irmadhiany, mengungkapkan bahwa PT LAJ dan PT WMW akan terus melakukan program kemitraan dan pemberdayaan termasuk ketika pandemi Covid-19 dengan memberikan berbagai bantuan bagi masyarakat dan bersama - sama pemerintah daerah melakukan edukasi dan sosialisasi.

Menurutnya hal ini sebagai wujud partisipasi aktif perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi penyakit yang diakibatkan oleh virus Covid-19.

“Kami mendukung upaya Pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19, membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi sekaligus membantu kebutuhan APD tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi wabah ini,” ujar Meizani.

Perusahaan juga telah menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD), dan obat herbal seperti jahe dan buah semangkuk (tempayang), yang merupakan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dari petani binaan kepada 184 orang tenaga medis di Tebo.(*)

Menteri Agama Minta Salat Ied di Rumah, Ini Contoh Khutbah Salat Idul Fitri di saat Pandemi Covid-19

Cuaca 13-15 Mei 2020 di Provinsi Jambi, Peralihan Cuaca Dapat Akibatkan Cuaca Ekstrim di Daerah Ini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved