Pemerintah Indonesia Sebut Curva Virus Corona Covid-19 Melandai, Apa Artinya Itu? Ternyata Begini

Pemerintah menjelaskan maksud kurva penyebaran Covid-19 di Indonesia melandai, meski angka kasus positif terus meningkat.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah menjelaskan maksud kurva penyebaran Covid-19 di Indonesia melandai, meski angka kasus positif terus meningkat.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kurva dikatakan melandai apabila kasusnya menurun secara berkala.

"Jadi sebenarnya yang dimaksud dengan kurva melandai ini adalah suatu tren yang harusnya kita lihatnya tidak boleh hanya harian, tetapi mingguan."

Misalnya, seperti yang terjadi di DKI Jakarta.

Menurutnya, kasus di DKI sempat tinggi pada April, dan kemudian menurun.

Jumlah kasus positif meningkat lagi, namun dikarenakan pemeriksaan atau tes yang jumlahnya besar.

"Makanya melihat tren tak bisa harian namun beberapa minggu."

"Lalu Jabar, sempat menurun bagus, namun naik lagi sepekan lalu."

"Ini harusnya menjadi alat navigasi."

"Satu data penting sekali untuk tunjukkan tren."

"Dan kalau beberapa aktivitas ekonomi dibuka, dasarnya harus melihat per daerah, bukan hanya nasional."

"Itu konteksnya dari kurva melandai," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan terjadinya penurunan kasus positif Covid-19 di Indonesia beberapa waktu terakhir.

Selain itu, Muhadjir menyebut angka masyarakat yang sembuh dari Covid-19 juga mengalami peningkatan.

"Ada kecenderungan penurunan kasus Covid-19 di Indonesia, walaupun tidak terlalu drastis."

"Tingkat kesembuhan juga mengalami kenaikan. Ini adalah hal yang bagus," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/5/2020).

Menurut Muhadjir, langkah penanganan Virus Corona oleh pemerintah telah dilaksanakan sesuai prosedur.

Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Rp 8.000 Jadi Rp 903.000 per Gram

Dirinya menilai hal tersebut tergambar dari penurunan angka pasien positif Covid-19 dari hari ke hari.

“Untuk sektor kesehatan, saat ini kita anggap kita sudah ada di rel yang benar."

"Terlihat dari adanya kecenderungan penurunan kasus dari hari ke hari," ucap Muhadjir.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini bersyukur lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia tidak terjadi secara ekstrem.

Menurutnya, data pasien Virus Corona juga terus mengalami penurunan.

“Kita bersyukur bahwa prediksi kasus di Indonesia akan tumbuh secara eksponensial yang sangat ekstrem tidak terjadi."

"Karena angka kasus kita rata-rata relatif masih rendah."

"Data menunjukkan bahwa kasus semakin landai dan mudah-mudahan ini akan semakin landai," harap Muhadjir.

Sementara, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah menjadi 14.265 per Senin (11/5/2020).

Jumlah pasien sembuh bertambah menjadi 2.881 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah menjadi 991 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 11 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

Maudy Ayunda Jomblo Setelah Putus dari Arsyah Rasyid, Meski Cantik Tapi Tak Punya Pacar saat SMA

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus : 5,276 (37.0%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus : 1,536 (10.8%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus : 1,493 (10.5%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus : 980 (6.9%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus : 722 (5.1%)

BANTEN

Jumlah Kasus : 541 (3.8%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus : 331 (2.3%)

BALI

Jumlah Kasus : 314 (2.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus : 308 (2.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus : 299 (2.1%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus : 278 (1.9%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus : 263 (1.8%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus : 225 (1.6%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus : 200 (1.4%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus : 196 (1.4%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus : 159 (1.1%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus : 132 (0.9%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus : 120 (0.8%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus : 104 (0.7%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus : 83 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus : 76 (0.5%)

RIAU

Jumlah Kasus : 74 (0.5%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus : 71 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus : 70 (0.5%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus : 66 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus : 65 (0.5%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus : 62 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus : 54 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus : 37 (0.3%)

MALUKU

Jumlah Kasus : 32 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus : 29 (0.2%)

GORONTALO

Jumlah Kasus : 19 (0.1%)

ACEH

Jumlah Kasus : 17 (0.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus : 12 (0.1%). (Taufik Ismail)

SUMBER: Wartakota

VIRAL Foto Sepatu dan Tas di Mall Sampai Berjamur karena Pengunjung Sepi dan Tak Pernah Disentuh

Pastikan Manajemen Tanggap Bencana Berjalan Baik, Fasha Tinjau Lokasi Terdampak Banjir

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved