7 Negara yang Disebut-sebut telah Lewati Puncak Pandemi Covid-19, Pantau Daftarnya
Sejumlah negara ada yang baru memulai mendekati puncak pandemi seperti di Indonesia, namun ada pula beberapa negara yang disebut-sebut telah melalu
TRIBUNJAMBI.COM- Wabah virus corona telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (PBB) sebagai pandemi global menyebar hampir ke seluruh negara di dunia.
Sejumlah negara ada yang baru memulai mendekati puncak pandemi seperti di Indonesia, namun ada pula beberapa negara yang disebut-sebut telah melalu fase puncak pandemi.

Berikut ini sejumlah negara yang disebut-sebut sudah berhasil melalui puncak pandemi di wilayahnya:
1. Italia
Dikutip Kompas.com dari Independent, Kamis (7/5/2020), Italia sempat menjadi salah satu pusat penyebaran virus corona paling mengerikan di luar China.
Sempat lengah di awal, ketika kasus infeksi meluas negara ini langsung memberlakukan penguncian nasional selama kurang lebih dua bulan yang memaksa semua warganya untuk tetap tinggal di rumah.
Angka laporan kasus infeksi baru juga terus menunjukkan penurunan dari hari ke hari.
Italia mengalami puncaknya pada bulan Maret lalu.
• Son Ye Jin Kembali Sapa Penggemar dan Mengajak Aktor The World of The Married Ikuti Thanks Challenge
• Bukannya Urusi VIrus Corona di Negaranya, Presiden Brasil Ini Malah Asik-asikan Pesta dan Jet Ski
2. Spanyol
Kondisi yang kurang lebih sama juga terjadi di Spanyol, negara tetangga Italia yang dipisahkan oleh Laut Mediterania.
Kasus Covid-19 di Negeri Matador ini bahkan sempat menduduki posisi tertinggi kedua secara global, di bawah Amerika Serikat (AS).
Kasus di sana sempat menjadi yang tertinggi di Benua Eropa.
Namun perlahan negara itu telah melewati titik puncaknya, angka kasus baru semakin hari secara konsisten semakin menurun.
3. Inggris
Inggris juga menjadi salah satu negara di Eropa yang telah menunjukkan progres terkait menjaga angka infeksi Covid-19 tetap stabil.
Penurunan yang terjadi belum sesignifikan seperti yang terjadi di Spanyol dan Italia.
Meskipun demikian, pemerintah Inggris telah berencana untuk mengendurkan aturan penguncian.
Menyikapi hal ini, pakar kesehatan mengeluarkan peringatan jika pemerintah terlalu cepat melonggarkan aturan malah bisa menyebabkan gelombang infeksi baru setelahnya.
• Lengkap Materi dan Jawaban Soal Belajar dari Rumah untuk SD SMP SMA Hari ini 11 Mei 2020, Streaming
Sebagai negara dengan catatan jumlah kasus infeksi Virus Corona tertinggi di dunia, pertumbuhan kasus baru di AS memang sudah terlihat melambat.
Namun, progresnya belum terlihat konsisten, sekali waktu kasus baru masih ditemukan meningkat.
Angka kematian di Amerika masih menduduki peringjat teratas.
5. Perancis
Sempat menjadi negara pertama di Eropa yang mengonfirmasi kasus Covid-19, Perancis kini mulai menunjukkan perkembangan yang positif.
Angka kasus baru di sana menunjukkan penurunan sejak awal April.
Penurunan ini terjadi setelah aturan penguncian ketat diberlakukan.
6. Korea Selatan
Selanjutnya adalah Korea Selatan yang sempat menjadi salah satu hotspot penyebaran virus corona di luar China.
Negara asal K-Pop ini memang tidak memberlakukan penguncian penuh untuk menangani persebaran di wilayahnya, tapi Korsel melacak persebaran virus menggunakan teknologi komunikasi dan memasifkan pengujian kepada warganya.
Hal ini ternyata efektif menekan angka pertumbuhan kasus baru infeksi virus corona di sana.
Beberapa minggu terakhir, laporan kasus baru pun dilaporkan benar-benar turun dari waktu-waktu sebelumnya.
• Ternyata Malam Tadi McDonalds Sarinah Didatangi Banyak Orang, Kisah Tutupnya McD Pertama Indonesia
7. Swedia
Tren yang sama juga terlihat di Swedia. Seperti Korea Selatan, Swedia juga tidak memberlakukan penguncian atau lockdown demi mencegah persebaran virus.
Ini juga sekaligus membedakannya dengan negara-negara Eropa lain yang kebanyakan memutuskan untuk mengunci wilayahnya.
Meskipun begitu, kasus harian yang dilaporkan di Swedia relatif rendah dan cenderung melambat.
(Tribun-video.com/ Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berikut Ini 7 Negara yang Telah Melalui Masa Puncak Pandemi Corona