Misteri Pembunuhan Inah

BREAKING NEWS Benarkah Inah Dibunuh karena Utang Rp 250 Ribu atau Motif Lain? Tersisa Kerangka

"Sama kita menunggu hasil uji forensik terhadap temuan tulang dan tengkorak disandingkan dengan DNA orang tuanya untuk pastikan identik tidak DNA Inah

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Samsul Bahri
Pembunuhan Inah, siswi SMP 1 Betara Kabupaten Tanjab Barat. Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan kerangka manusia di perkebunan sawit di Kabupaten Tanjab Barat. 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA Tungkal - Ingat kasus Inah siswi kelas dua SMP 1 Betara Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang tinggal kerangka tubuh?

Tubuh Inah ditemukan dalam keadaan hanya tersisa kerangka.

Polres Tanjabbar masih terus menggali teka-teki kematian siswi SMP yang sempat dinyatakan hilang selama dua bulan.

BREAKING NEWS Warga Desa Dusun Mudo, Tanjabbar Resah Lihat Harimau Berkeliaran di Areal Kebun Sawit

Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Dunia, Alami Pendarahan di Otak

3 Teka-teki Pembunuhan Inah Siswi SMP 1 Betara, dari Kerangka Manusia s/d Ceceran Darah

Meskipun telah berhasil menangkap tersangka pembunuhan tersebut, kepolisian masih akan menyelidiki keterangan tersangka.

Awalnya tersangka beralasan membunuh karena persoalan utang korban kepada yang tidak dibayar.

Polisi masih curiga, terlebih antara korban dan tersangka yang baru dikenal selama satu minggu melalui media sosial.

KapolresTanjabbar, AKBP Guntur Saputro, mengatakan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan mendalam terhadap motif pembunuhan.

"Saat ini kita masih mendalami alasan pelaku apakah hanya karena kata kotor dan utang piutang atau ada hal lain," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (10/5).

Pembunuhan Inah, siswi SMP 1 Betara. Kapolres Tanjabbar, AKB Guntur Saputro, saat press rilis kasus penemuan kerangka mayat di perbatasan Desa Muntialo dan Desa Pematang Lumut, Kamis (30/4/2020).
Pembunuhan Inah, siswi SMP 1 Betara. Kapolres Tanjabbar, AKB Guntur Saputro, saat press rilis kasus penemuan kerangka mayat di perbatasan Desa Muntialo dan Desa Pematang Lumut, Kamis (30/4/2020). (Tribun Jambi/Samsul Bahri)

Bukan hanya itu, Guntur menyebutkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan rekonstruksi ulang di tempat kejadian.

Peristiwa itu terjadi di kanal kebun sawit di Jalan Pinang Merah, RT 01, Dusun Karya Jaya, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar.

Nantinya, kata Kapolres, dari rekonstruksi yang dilakukan akan menyandingkan kesesuaian antara penyataan korban dengan hasil olah TKP.

"Sehingga nantinya sebagai pendukung untuk dapat memastikan motif pembunuhan tersebut," tuturnya.

"Rencana akan dilakukan rekonstruksi ulang dalam waktu dekat. Untuk uji keterangan-keterangan tersangka dengan para saksi," lanjut Guntur.

Hal lain yang masih akan diungkap kepolisian, terkait dengan sepeda motor yang digunakan korban.

Itu lantaran pada saat penemuan di sekitar lokasi tidak ditemukan sepeda motor, melainkan hanya kunci motor korban.

"Untuk BB sepeda motor korban masih kita upayakan untuk di cari," kata Kapolres

Di sisi lain, kepolisian masih menunggu hasil dari laboratorium.

"Yang mana hasil temuan berupa kerangka dan tulang dari tubuh Inah diuji di laboratorium bersama dengan DNA orang tua Inah," lanjut Guntur.

Pembunuhan Inah, siswi SMP 1 Betara. Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan kerangka manusia di perkebunan sawit di Kabupaten Tanjab Barat.
Pembunuhan Inah, siswi SMP 1 Betara. Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan kerangka manusia di perkebunan sawit di Kabupaten Tanjab Barat. (Tribun Jambi/Samsul Bahri)

"Sama kita menunggu hasil uji forensik terhadap temuan tulang dan tengkorak disandingkan dengan DNA orang tuanya untuk pastikan identik tidak DNA Inah dan orangtuanya," pungkasnya.

Terbunuhnya Inah berdasarkan konferensi pers ungkap kasus di Polres Tanjabbar, Kamis (7/5) yang juga menghadirkan tersangka FR (21), berdasarkan keterangan tersangka, korban dibunuh dengan cara dicekik pakai kedua tangannya pada Februari 2020 lalu.

Korban yang baru kenal tersangka dari sosial media selama satu minggu, disebutkan meminjam uang sebesar Rp 250.

Korban berjanji akan mengembalikan uang tersebut setelah dua hari peminjaman.

Tersangka kemudian mengajak korban bertemu.

Kemudian tersangka menagih uang yang dipinjam korban.

Saat ditagih, ternyata korban belum bisa mengembalikan.

Tersangka mengajak korban untuk pergi ke kebun sawit dengan masing-masing membawa sepeda motor.

Pada saat di kebun, korban mengeluarkan kata-kata kasar "bungul".

Karena sakit hati, tersangka mencekik korban hingga meninggal.

Kemudian tubuh korban digulingkan oleh tersangka ke kanal kebun sawit.
Pengakuan tersangka, sepeda motor korban ditinggal di tempat, sementara kunci motor korban dibuang tidak jauh dari lokasi. (Samsul Bahri)

Begini Cara Mendapatkan Malam Kemuliaan Lailatul Qodar, Ustaz Adi Hidayat Berikan Tips Cepat!

Daftar 7 Sekolah Kedinasan yang Akan Buka Pendaftaran Juni 2020 Melalui SSCASN

Ini Kalimat Pengakuan FR Tersangka Pembunuh Inah Siswi SMP 1 Betara, yang Tersisa Kerangka Manusia

Apes, Jambret di Jambi Ketemu Pemuda Ganteng, Dihajar Habis-habisan hingga Kejang-kejang

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved