Kisah Militer RI

Ujian Berat Itu Diberi Nama 'Minggu Neraka' Inilah Cobaan Keras Seleksi Anggota Kopassus TNI AD

Ujian Berat Itu Diberi Nama 'Minggu Neraka' Inilah Cobaan Keras Seleksi Anggota Kopassus TNI AD

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 1.720 prajurit Kopassus di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016). 

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah bukan rahasia lagi, kekuatan militer Indonesia sudah tak bisa lagi diragukan oleh negara-negara lain.

Berbagai korps pasukan yang dibentuk oleh militer Indonesia siap menjaga keutuhan negara ini.

Salah satu korp pasukan yang tak diragukan lagi kekuatannya adalah Kopassus.

Misteri Karier Luhut Panjaitan di Kopassus, Tak Pernah Jadi Danjen Tapi Mengapa Punya Pengaruh Besar

Atas Perintah Soeharto, Aksi Kudeta di Negara Filipina Digagalkan Kopassus Berbaju Barong Tagalog

Kopassus Berkaki Satu Jadi Perdebatan, Akhirnya Benny Lempar Baret di Depan Para Jenderal

Kopassus  atau Komando Pasukan Khusus adalah salah satu pasukan Komando Utama (KOTAMA) tempur terbaik yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat.

Keunggulan Kopassus adalah memiliki kemampuan bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Salah satu tugas Kopasus adalah ikut dalam tugas Kopasus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).

LINK Live Streaming Doa Rosario Umat Katolik Hari ke-8 dari Komsos Paroki St Gregorius Agung Jambi

Ini Jadwal Libur Operasional Bank Usai Cuti Lebaran Mundur Pada Bulan Desember 2020, Lihat Daftarnya

Tangisan Kuntilanak Muncul Tengah Malam Dekat Pos Penjagaan COVID-19 di Sabah, Ternyata Sosok Ini

Anggota Kopassus berada di rawa-rawa.
Anggota Kopassus berada di rawa-rawa. (AMMOchambers)

Selain itu, tugas lainnya adalah Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP

Prajurit Kopassus yang memiliki moto "Berani, Benar, Berhasil" mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah.

Kopassus adalah pasukan elit yang mampu menangani tugas-tugas yang berat.

Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia, serta berbagai operasi militer lainnya.

Menjadi anggota Kopassus merupakan kebanggaan bagi setiap pasukan TNI AD.

Suntuk di Rumah Aja? Google Doodle Hadirkan Game Jadul Pac-Man, Mainkan Sekarang, Begini Caranya

Update Jumat (8/5) Covid-19 di Indonesia - 13.112 Positif Virus Corona, 2.494 Sembuh, 943 Meninggal

Air Sungai Batanghari Meluap, BPBD Provinsi Jambi Lakukan Perkuatan Posko di Bantanghari

Tak sembarangan tentara yang bisa bergabung dengan korps baret merah.

Pasalnya, untuk menjadi prajurit Kopassus bukan hal mudah.

Prajurit Kopassus adalah sosok pilihan yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata karena kerap mendapat penugasan sulit di berbagai daerah.

Kisah King of Pop yang Menangis Ceritakan Masa Kecilnya, Michael Jackson Ngaku Disiksa Sang Ayah

Tiba di Tanjabtim Puluhan Santri Gontor Langsung Dikarantina, Pekan Depan Rapid Test Kedua

Seram, Dibalik Keindahannya Tempat Ini Bisa Terjadi Tindak Kriminal di Siang Bolong

Setiap prajurit dinyatakan lulus melewati werving atau rangkaian tes kesehatan, fisik, akademi dan psikologi.

Setidaknya, calon anggota Kopassus harus bisa lari 2,4 kilometer dengan waktu 12 menit, 40 kali push up dalam semenit, tidak takut ketinggian dan lainnya.

Untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut, prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.

Dalam buku yang berjudul Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan, yang diterbitkan QailQita Publishing, 2014, mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo membeberkan pengalamannya saat mengikuti latihan Kopassus.

Tahap pertama adalah pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung.

Vitamin E Gel Mist dari The Body Shop, Rahasia Tetap Cantik Saat Puasa Ramadhan

Siapa Sebenarnya Adi Kurdi? Ini Cuplikan Kisah Perjuangan Suku Naga Cerita yang Fenomenal

TIDAK Bisa Pulang karena Covid19, Gadis Kirgizstan di Bali Jatuh Cinta pada Pemandu Wisatanya

Di sini, calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.

Sedangkan tahap kedua adalah tahap hutan gunung yang diadakan di Citatah, Bandung.

Link Nonton The World of The Married Eps 13 Sub Indonesia - Wo Sun Pergi dari Gosan?

Dapat Tuna Raksasa Harga Miliaran, Pemancing Ini Malah Melepaskannya, Kenapa Sih?

Dalam Pelatihan Survival, calon Prajurit komando harus bisa hidup di hutan dengan makanan alami yang tersedia di hutan.

Dengan latihan ini Prajurit Komando harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan dapat dimakan, dan juga mampu berburu binatang liar untuk mempertahankan hidup.

Tahap latihan hutan gunung diakhiri dengan long march dari Situ Lembang ke Cilacap dengan membawa amunisi, tambang peluncur, senjata dan perlengkapan perorangan.

Selanjutnya, calon prajurit komando berinfliltrasi melalui rawa laut.

Di tahapan ini, materi Latihan meliputi navigasi Laut, Survival laut, Pelolosan, Renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet.

MENDENGAR Kedatangan Tentara Bayaran Ini, Pasukan Argentina Lari Terbirit-birit Meninggalkan Posnya

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Elvina di Perumahan Mewah Deli Serdang, Tersangkanya Jef

Para calon prajurit komando harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.

“Latihan di Nusakambangan merupakan latihan tahap akhir, oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai hell week atau minggu neraka. Yang paling berat, materi latihan ‘pelolosan’ dan ‘kamp tawanan’,” kata Pramono.

Dalam latihan itu para calon prajurit komando dilepas pagi hari tanpa bekal, dan paling lambat pukul 10 malam sudah harus sampai di suatu titik tertentu.

Roy Kiyoshi Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Nikita Mirzani Singgung Soal Anak Indigo

Dari Kastil Osaka Sampai Hiroshima Memorial Bisa Kamu Kunjungi Sambil Tetap Di Rumah Aja

Selama “pelolosan” si calon harus menghindari segala macam rintangan alam maupun tembakan dari musuh yang mengejar.

Dalam pelolosan itu, kalau siswa sampai tertangkap maka itu berarti neraka baginya karena dia akan diinterogasi layaknya dalam perang.

Para pelatih yang berperan sebagai musuh akan menyiksa prajurit malang itu untuk mendapatkan informasi.

Dalam kondisi seperti itu, si prajurit harus mampu mengatasi penderitaan, tidak boleh membocorkan informasi yang dimilikinya.

Untuk siswa yang tidak tertangkap bukan berarti mereka lolos dari neraka.

Subhanallah, Bentuk Rambut Nabi Muhammad saat Diperbesar, Opick Satu di Antara yang Menyimpan

Pada akhirnya, mereka pun harus kembali ke kamp untuk menjalani siksaan.

Selama tiga hari siswa menjalani latihan di kamp tawanan. dalam kamp tawanan ini semua siswa akan menjalani siksaan fisik yang nyaris mendekati daya tahan manusia.

Beratnya persyaratan untuk menjadi prajurit kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan.

Sarolangun Naikkan Level Jadi Tanggap Darurat Covid-19, Pengawasan di Pintu Masuk Diperketat

Nilai standar fisik untuk prajurit nonkomando adalah 61, namun harus mengikuti tes prajurit komando, nilainya minimal harus 70.

Begitu juga kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter. (*)

Artikel ini telah tayang di WIKEN.ID dengan judul "Tak Heran Jadi Pasukan Elit, Lihat Video Ngerinya Pelatihan Prajurit Kopassus"

Artikel Ini Juga Telah Tayang di GridHot.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved