Kisah Militer RI
Ujian Berat Itu Diberi Nama 'Minggu Neraka' Inilah Cobaan Keras Seleksi Anggota Kopassus TNI AD
Ujian Berat Itu Diberi Nama 'Minggu Neraka' Inilah Cobaan Keras Seleksi Anggota Kopassus TNI AD
Setidaknya, calon anggota Kopassus harus bisa lari 2,4 kilometer dengan waktu 12 menit, 40 kali push up dalam semenit, tidak takut ketinggian dan lainnya.
Untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut, prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.
Dalam buku yang berjudul Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan, yang diterbitkan QailQita Publishing, 2014, mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo membeberkan pengalamannya saat mengikuti latihan Kopassus.
Tahap pertama adalah pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung.
• Vitamin E Gel Mist dari The Body Shop, Rahasia Tetap Cantik Saat Puasa Ramadhan
• Siapa Sebenarnya Adi Kurdi? Ini Cuplikan Kisah Perjuangan Suku Naga Cerita yang Fenomenal
• TIDAK Bisa Pulang karena Covid19, Gadis Kirgizstan di Bali Jatuh Cinta pada Pemandu Wisatanya
Di sini, calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.
Sedangkan tahap kedua adalah tahap hutan gunung yang diadakan di Citatah, Bandung.
• Link Nonton The World of The Married Eps 13 Sub Indonesia - Wo Sun Pergi dari Gosan?
• Dapat Tuna Raksasa Harga Miliaran, Pemancing Ini Malah Melepaskannya, Kenapa Sih?
Dalam Pelatihan Survival, calon Prajurit komando harus bisa hidup di hutan dengan makanan alami yang tersedia di hutan.
Dengan latihan ini Prajurit Komando harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan dapat dimakan, dan juga mampu berburu binatang liar untuk mempertahankan hidup.
Tahap latihan hutan gunung diakhiri dengan long march dari Situ Lembang ke Cilacap dengan membawa amunisi, tambang peluncur, senjata dan perlengkapan perorangan.
Selanjutnya, calon prajurit komando berinfliltrasi melalui rawa laut.
Di tahapan ini, materi Latihan meliputi navigasi Laut, Survival laut, Pelolosan, Renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet.
• MENDENGAR Kedatangan Tentara Bayaran Ini, Pasukan Argentina Lari Terbirit-birit Meninggalkan Posnya
• Fakta Baru Kasus Pembunuhan Elvina di Perumahan Mewah Deli Serdang, Tersangkanya Jef
Para calon prajurit komando harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.
“Latihan di Nusakambangan merupakan latihan tahap akhir, oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai hell week atau minggu neraka. Yang paling berat, materi latihan ‘pelolosan’ dan ‘kamp tawanan’,” kata Pramono.
Dalam latihan itu para calon prajurit komando dilepas pagi hari tanpa bekal, dan paling lambat pukul 10 malam sudah harus sampai di suatu titik tertentu.
• Roy Kiyoshi Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Nikita Mirzani Singgung Soal Anak Indigo
• Dari Kastil Osaka Sampai Hiroshima Memorial Bisa Kamu Kunjungi Sambil Tetap Di Rumah Aja
Selama “pelolosan” si calon harus menghindari segala macam rintangan alam maupun tembakan dari musuh yang mengejar.